Tokoh Pendidikan Arief Rachman Soroti Perbedaan Pelajar Wanita dan Pria Saat Ini
TABLOIDBINTANG.COM - Sebuah fakta tentang perbandingan jumlah ilmuwan wanita dan pria di Indonesia saat ini terungkap. Bahwa dari setiap tiga ilmuwan pria, baru kemudian ada satu wanita. Perbandingan yang kurang seimbang dan sangat disayangkan, mengingat betapa pentingnya keberadaan para ilmuwan wanita.
Dijelaskan tokoh pendidikan Arief Rachman, keberadaan ilmuwan wanita penting agar riset - riset yang dilakukan lebih beragam dan mewakili masyarakat yang lebih luas.
"Dengan lebih banyaknya perempuan berperan di dunia sains, bukan saja kita menjawab masalah ketimpangan gender, tetapi kita juga bisa memastikan riset - riset yang diproduksi itu benar - benar yang terbaik dan sudah mempertimbangkan berbagai hal yang mungkin dulu dikesampingkan, seperti jenis kelamin, sehingga penelitian yang dilakukan bisa bersifat inklusif dan juga bermanfaat untuk semua orang," papar Arief Rachman, saat membuka acara perayaan 15 tahun program nasional L'Oreal - UNESCO For Women In Science, Kamis malam (8/11).
Namun Arief Rachman melihat sesuatu yang positif pada para wanita yang saat ini masih berstatus pelajar sekolah. Di tempatnya mengajar, Arief Rachman mengaku menemukan banyak pelajar wanita yang mampu mengembangkan dirinya dengan optimal, termasuk dalam hal keilmuan.
"Tapi ini wanita yang empower atau para pria yang melemah?" gugat Arief Rachman dalam pidatonya. "Maka saya push anak laki - laki di sekolah (lebih keras lagi), sedangkan para perempuan sudah aktif mendorong dirinya sendiri," lanjut Arief Rachman.
Karena kesetaraan gender adalah berarti seimbang, bukan berarti wanita mengalahkan pria.
"Jadi kita harus mendorong agar tetap sejajar antara ilmuwan wanita dan pria. Bukan berarti menjadikan ilmuwan wanita melebihi pria," pungkasnya.
Program nasional L'Oreal - UNESCO For Women In Science sendiri merupakan ajang penghargaan bagi para ilmuwan wanita di Tanah Air yang telah berlangsung selama 15 tahun. Dan semalam, selain perayaan 15 tahunnya, diberikan pula penghargaan kepada 4 orang ilmuwan wanita untuk tahun 2018, yaitu Korri Elvanita El Khobar, PhD, Sylvia Ayu Pradanawati, PhD, Doktor Yessie Widya Sari, MSi, dan Athanasia Amanda Septevani, PhD.
(wida / wida)