Cara agar Anak Tidak Menjadi Pelaku Kekerasan: Membentuk Kepedulian
TABLOIDBINTANG.COM - Tidak hanya kekerasan terhadap anak yang patut diwaspadai, tapi juga kemungkinan anak menjadi pelaku kekerasan itu sendiri.
Dr. Lisa Firestone, Direktur Penelitian dan Pendidikan di Asosiasi Glendon, organisasi nirlaba yang fokus ke penanganan masalah kesehatan mental di AS, menjelaskan, kemampuan berbuat kekerasan merupakan hasil kombinasi faktor biologis, sosial, dan psikososial yang diperoleh dari lingkungan.
“Kekerasan melibatkan interaksi nyata antara faktor genetik dan lingkungan. Kita mungkin tidak dapat mengubah DNA yang diturunkan kepada anak, namun kita bisa memengaruhi bagaimana DNA ini diekspresikan dengan menciptakan lingkungan yang baik,” urai Lisa.
Lisa mengungkapkan salah satu cara sederhana agar anak tidak menjadi pelaku kekerasan di luar rumah.
Penelitian menunjukkan, anak membutuhkan setidaknya 5 orang dewasa untuk membantu mereka tumbuh sehat dan bahagia. Artinya, bukan hanya orang tua yang berperan membentuk kepribadian anak. Kakek nenek, paman bibi, guru, teman, dan lingkungan sekitar perlu berperan positif. Mereka dapat menjadi contoh bagi anak.
Mengisolasi anak dengan dalih takut terpapar keburukan orang lain hanya membawa dampak negatif lain. Lisa menyebut, sering berinteraksi dengan orang lain secara positif membuat anak belajar peduli terhadap sesama dan lingkungan sekitar.
(wyn / gur)