Ketika Anak Terus Mendesak untuk Meminta Sesuatu, Bagaimana Menyikapinya?

Rizki Adis Abeba | 11 Maret 2019 | 21:20 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Selain suka melontarkan pertanyaan sulit, anak-anak sering meminta sesuatu dengan cara mendesak, mengintimidasi, dan terus mengulang sehingga orang tua menjadi luluh dan menuruti keinginan mereka. Tentu saja hal ini tidak boleh dibiarkan karena bisa menjadi pola berulang yang akan terus dilakukan anak.

Ada beberapa situasi yang membuat orang tua mudah terpengaruh dan luluh dengan rengekan anak. Misalnya, ketika anak meminta memainkan gawai Anda saat ia tengah berkumpul dengan anak lain yang diperbolehkan bermain gawai oleh orang tuanya. Atau ketika meminta dibelikan mainan karena terpengaruh teman-teman lain yang membeli mainan itu. “Mengapa mereka boleh dan aku tidak?” Anak mungkin akan menanyakan hal itu secara berulang-ulang.

“Anak Anda akan mencoba membuat Anda lelah dengan meminta hal yang mereka inginkan secara berulang kali, dengan penuh semangat, dan secara persuasif,” kata Wendy Mogel, Ph. D., psikolog anak yang juga penulis buku The Blessing of Skinned Knee. Anda mungkin bisa jadi menuruti permintaan anak, entah karena tidak tahan dengan ocehan mereka atau takut akan pandangan orang lain terhadap Anda. Namun ketika Anda menghadapi anak yang sedang merajuk demi mendapatkan yang mereka inginkan, Wendy Mogel tetap meminta Anda tidak terpancing emosi namun memberi respons yang tegas dan tidak terlihat goyah.

“Ibu tahu betapa kamu menginginkan lightsaber Star Wars itu. Tapi mungkin kita bisa memasukkannya ke dalam daftar hadiah ulang tahun yang kamu inginkan atau kamu bisa menabung dari uang jajanmu,” Wendy Mogel menyontohkan. Atau, “Ya, Ashley boleh bermain ponsel, tapi setiap keluarga punya peraturan yang berbeda,” bilang Wendy Mogel.

Jika anak terus merengek dan merajuk berkepanjangan, Anda boleh mempertegas pernyataan Anda dengan mengatakan, “Semuanya sudah jelas. Ibu sudah selesai membicarakan tentang hal ini. Tidak ada tawar-menawar,” Wendy Mogel kembali menyontohkan. Namun ingat agar tidak memberi kesan bahwa Anda sedang marah, hanya sedang tegas dalam menerapkan aturan dan batasan.

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait