Ini Manfaat yang Diperoleh Anak dan Orang Tua dari Kegiatan Main Bersama

Rizki Adis Abeba | 4 Mei 2019 | 14:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Bermain menjadi bagian vital dari proses tumbuh kembang anak karena anak mempelajari banyak hal lewat permainan. Namun jika ditelisik lebih dalam, kegiatan bermain bersama tidak hanya membuat anak senang dan memberi mereka proses belajar. Ada manfaat yang bisa diperoleh orang tua dengan bermain bersama anak. Apa saja?

Bicara soal permainan, Anda tidak perlu berpikir mengenai mainan-mainan mahal di toko atau mal. Lewat tertawa, bernyanyi, bermain pura-pura, atau menirukan sesuatu, misalnya, anak-anak bisa belajar mengenai interaksi sosial. Bahkan permainan sederhana dengan memanfaatkan perabotan rumah seperti gelas plastik, kotak kosong bekas, atau bola, anak-anak akan belajar tentang bentuk, dimensi, kuantitas, tekstur, hingga warna benda.

Mempelajari berbagai keterampilan sosioemosional dan kognitif, termasuk pengaturan diri dan bahasa, juga merupakan bagian penting dari perkembangan anak. Dan ini dapat dipraktikkan melalui interaksi dini dengan orang lain, termasuk permainan orang tua-anak.

Dan ya, proses bermain dengan anak merupakan waktu yang menyenangkan bagi kebanyakan orang tua. Dalam data terbaru yang dihimpun oleh LEGO Play Well, bagian dari Yayasan The LEGO, organisasi nirlaba yang bergerak di bidang pendidikan dan kesejahteraan anak yang berbasis di Denmark, ditemukan fakta bahwa dari 13 ribu orang tua yang mengikuti survei, 89 persen di antaranya mengaku menikmati waktu bermain bersama anak mereka. Sembilan puluh empat persen dari responden berpikir bermain membantu mereka mengenal anak lebih baik, dan 91 persen yakin bahwa waktu bermain dengan anak juga memberi manfaat untuk diri mereka sendiri.

Bagi orang tua, bermain dengan anak juga memberi manfaat. Ikatan batin dan emosi yang terjalin antara orang tua dan anak selama proses bermain penting untuk kesehatan psikologis orang tua, termasuk mengurangi stres dan kecemasan.

“Penelitian telah membuktikan bahwa tahun-tahun awal kehidupan anak adalah tahap kritis perkembangan anak, di mana ada peluang besar untuk membentuk pertumbuhan dan potensi belajar anak,” kata Sarah Bouchie, kepala program Learning Through Play in Early Childhood di Yayasan The LEGO.

“Sebagai teman bermain dan guru pertama bagi anak, orang tua berkesempatan untuk memberi mereka pengalaman pertama belajar lewat permainan yang akan terus berlangsung selama periode awal kehidupan mereka,” lanjut Sarah Bouchie.

(riz/bin)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait