Mainan Kayu Lebih Aman Daripada Mainan Plastik, Mitos Atau Fakta?
TABLOIDBINTANG.COM - Ibu mana yang tak ingin membelikan si kecil mainan. Psikolog dan Co-Founder Rumah Dandelion Nadya Pramesrani, M.Psi, Psi, menjelaskan selain bikin bahagia, pemilihan mainan sesuai usia mengasah kreativitas si kecil.
Hal tersebut terungkap dalam gelar wicara “Play and Grow with ELC Musical Toys” di Jakarta, belum lama ini. Berdasarkan bahan baku, mainan dibagi menjadi dua, yakni plastik dan kayu. Sebenarnya harga mainan kayu dan plastik hampir sama. Mainan kayu sedikit lebih mahal karena bahannya lebih jarang atau lebih susah didapat.
“Selain itu mainan plastik saat diwarnai, hasil akhirnya lebih atraktif. Kami pernah merilis cupcake yang terbuat dari kayu tapi kurang diminati. Belakangan, para ibu khususnya milenial mulai berburu mainan kayu karena lebih ramah lingkungan. Mainan kayu lebih aman ketimbang mainan plastik, mitos atau fakta? Jawaban saya, fakta. Itu sudah pasti karena bahannya lebih alami,” beri tahu Abi Shihab perwakilan dari Early Learning Center Indonesia kepada tabloidbintang.com.
Pada mainan kayu tidak ada bagian kecil, mengingat kayu jika dibuat bagian kecil berpotensi patah. Abi menambahkan, di Inggris lebih banyak orang tua memilih mainan kayu. Namun orang tua Asia melirik plastik. Mainan dari plastik, kata Abi, tetap aman buat anak-anak. Orang tua harus berperan aktif mengecek mainan plastik buat si kecil sebelum membeli. Anda bisa memperhatikan apakah warna bisa membaur dengan plastiknya secara maksimal? Jika bisa maka mainan ini aman. Jenis plastik yang aman yakni ABS.
“Plastik jenis akrilonitril butadiena stiren (ABS) biasanya aman sementara HDPE (High Density Poly Ethelene) bisa pudar. Lebih lunak, mudah dibentuk, tapi kurang bagus menyerap warna, residu racunnya masih ada. ABS bahan yang biasa digunakan dalam mainan,” Abi menukas seraya menambahkan, selain bahan, ada dua hal yang mesti diperhatikan saat membeli mainan buat si kecil. “Mainan harus sesuai umur si buah hati untuk mendukung tumbuh kembangnya. Terakhir tapi tak kalah penting, perhatikan cara menggunakan mainan.”