Berpura-Pura Jadi Pahlawan Super ternyata Baik Untuk Anak, Ini Alasannya

Rizki Adis Abeba | 30 Agustus 2019 | 13:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Akan ada masanya di mana anak mengidolakan seorang pahlawan super dan senang memainkan peran sebagai pahlawan super yang diidolakan. Bagaimana seharusnya orang tua menyikape fase ini?

Terkadang kesukaan anak pada seorang sosok idola super sampai pada tahap obsesif dan anak akan mengaitkan semua hal dengan tokoh pahlawan idolanya. Namun tenang saja, Bu. Ini bukan hal yang perlu dikhawatirkan. Dalam jurnal Young Children yang ditulis oleh tiga orang pakar tumbuh kembang anak asal AS: Marjorie J. Kostelnik, Alice P. Whiren, dan Laura C. Stein, disebutkan bahwa bermain pura-pura menjadi pahlawan super baik untuk perkembangan anak.

Kostelnik, Whiren, dan Stein berpendapat bahwa pahlawan super selal diidentikan sebagai sosok yang baik, kuat, disukai, mampu mengendalikan situasi, dan selalu menang.

“Karena itu, bermain pahlawa super memberikan anak akses untuk mendapatkan kekuatan dan kebanggaan yang tidak bisa mereka dapatkan dalam pengalaman sehari-hari. Itu membantu mereka membangun kepercayaan diri ketika mereka berjuang melawan rintangan di kehidupan yang tidak bisa diprediksikan, seperti memakai baju sendiri, berteman, latihan menggunakan toilet, makan tanpa menumpahkan makanan, dan hal-hal lain yang harus memenuhi ekspektasi dan standar orang dewasa,” urai Kostelnik, Whiren, dan Stein.

Bermain pura-pura menjadi pahlawan super juga memberikan keuntungan bagi perkembangan fisik dan motorik anak, Dengan menjadi pahlawan super, anak-anak terdorong untuk melakukan kegiatan fisik seperti berlari dan lompat juga koordinasi gerak tubuh.

Selain itu, anak-anak akan mendapatkan pengalaman yang memberikan pelajaran moral seperti kebaikan dan kejahatan, serta mengembangkan kemampuan bahasa.

(riz/ari)

Penulis : Rizki Adis Abeba
Editor: Rizki Adis Abeba
Berita Terkait