Agar Anak Bisa Membedakan Dunia Permainan dan Dunia Nyata Ketika Bermain
TABLOIDBINTANG.COM - Dalam jurnal Young Children yang ditulis oleh tiga orang pakar tumbuh kembang anak asal AS: Marjorie J. Kostelnik, Alice P. Whiren, dan Laura C. Stein, disebutkan bahwa bermain pura-pura menjadi pahlawan super memberikan keuntungan baik secara psikis maupun fisik untuk anak.
Masalahnya, banyak orang tua khawatir anak tidak bisa membedakan mana permainan dan mana dunia nyata sehingga ditakutkan mereka akan melakukan tindakan agesif kepada orang lain. Bagaimana cara agar anak tidak kebablasan memainkan peran pahlawan super?
Para penulis menegaskan bahwa salah jika Anda salah mengartikan permainan pura-pura menjadi pahlawan super dengan hal yang nyata. Faktanya, bermain permainan pura-pura menjadi pahlawan super dengan perilaku agresif justru memberikan nilai untuk anak, di mana mereka belajar bagaimana cara mengelola kemarahan dan merespons emosi yang kuat dari orang lain. Yang perlu diingat, permainan ini harus dimainkan di bawah pengawasan orang tua.
Untuk membedakan mana dunia permainan dan dunia nyata, Kostelnik, Whiren, dan Stein menyarankan agar orang tua memberi penegasan ketika permainan dimulai dan ketika permainan sudah usai dengan kata-kata. Misalnya, “Ayo, kita mulai ya! Sekarang kamu menjadi Spiderman…” lalu diakhiri dengan, “Oke, permainannya sudah selesai. Kamu sudah bukan Spiderman lagi sekarang.”
Dengan begini, anak akan menyadari bahwa sudah saatnya mereka kembali ke dunia nyata dan melepas atribut pahlawan super beserta kekuatan mereka.
(riz/ari)