4 Cara Menghadapi Si Kecil yang Supersensitif (Bagian 1)
TABLOIDBINTANG.COM - Mendisiplinkan anak-anak adalah tantangan besar. Namun mendisiplinkan anak yang supersensitif, tantangannya lebih besar lagi. Sebab orang tua dituntut untuk sangat peka terhadap perasaan mereka yang sensitif. Lalu bagaimana cara yang tepat dalam menghadapi si anak supersensitif?
Pertama-tama, pahami dulu apa definisi anak supersensitif. Menurut Maureen Healy, penulis buku The Emotionally Healthy Child sekaligus pakar anak di situs web Highlysensitivekids, menjabarkan anak yang dikategorikan sensitif biasanya mempunyai kepekaan yang lebih tinggi terhadap hal-hal yang membuat mereka tidak nyaman.
“Anak laki-laki dan perempuan yang sangat sensitif merasakan segala hal secara lebih dalam dan cenderung bereaksi lebih cepat--pada awalnya. Mereka mempunya jendela kenyamanan yang sangat kecil. Sebagai contoh, mereka mungkin tidak menyukai kaus kaki dengan karet yang terlalu ketat atau baju berkancing. Atau mereka mungkin tidak menyukai tempat yang berisik dan ramai misalnya acara pesta ulang tahun,” urai Maureen Healy.
Healy menjelaskan pula, sensitivitas pada anak biasanya meliputi beberapa hal, yakni sensitivita secara fisik, mental, sosial, dan emosional. “Ketika seseprang menyebut kata ‘supersensitif’, biasanya hal itu cenderung mengarah pada sensitivitas secara emosional,” kata Maureen Healy.