9 Panduan Menjadi Ibu yang Baik
TABLOIDBINTANG.COM - PERCAYALAH, setiap ibu pasti berusaha menjadi yang terbaik untuk anak-anaknya. Namun terkadang, standar atau ukurannya terlalu abstrak.
Pada akhirnya, akan ada ibu yang terlalu lelah karena berusaha menjadi sempurna, atau sebaliknya para ibu yang terjebak dengan pembenaran-pembenaran semata, sementara hak-hak anak terabaikan.
Panduan menjadi ibu yang baik dari New Kids Center berikut mungkin bisa membantu Anda melakukan yang terbaik.
1. Sabar dan tahan amarah
Jika anak Anda melakukan kekacauan di rumah, seperti mengotori karpet dengan remahan kue atau tumpahan air susu, segera tarik napas dan mulai berhitung dalam hati untuk menurunkan emosi. Tidak mudah dilakukan—berteriak jauh lebih mudah—tapi, jangan pernah menyerah untuk mencobanya. Karena sesungguhnya menjadi orang tua adalah ujian kesabaran. Jika Anda bisa sabar, Anda lulus dan hasilnya akan bagus bagi Anda dan juga anak-anak. Dengan melatih kesabaran, berarti Anda menjadi guru yang terbaik untuk anak belajar hal yang sama.
2. Mendukung
Penelitian membuktikan, anak yang mendapatkan dukungan dan kehangatan orang tuanya akan memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik kelak mereka dewasa. Bahkan orang tua yang tidak luput memberi dukungan kepada anak ketika mereka sedang stres akan lebih baik lagi pengaruhnya, karena saat dewasa nanti anak akan memiliki kemampuan mengelola dan menghadapi tekanan.
3. Mengerti
Sediakan waktu untuk menjadi pendengar yang baik. Bukan untuk kemudian menggurui, tapi berusaha mengerti. Ketika anak tumbuh semakin besar, mereka akan tahu ke mana harus pergi dan bercerita tentang apa pun yang mereka alami atau sedang hadapi. Seperti masalah pubertas, pertemanan di sekolah, dan lain sebagainya.
4. Berkomunikasi dengan mereka
Pastikan Anda menyediakan waktu secara rutin untuk berbicara dan mengobrol dengan anak-anak. Cari tahu apa pun tentang mereka, termasuk kegiatan yang sedang dilakukan, pemikiran-pemikiran mereka, cinta, atau bahkan benci yang sedang dirasakan. Ingat, lakukan hal ini dalam situasi yang santai, tapi teratur. Beberapa tip berkomunikasi antara lain, tunjukkan perhatian penuh, jangan memotong bicara mereka, berikan tanggapan setelah mereka selesai mengungkapkan pikiran.
5. Ajarkan cara menghargai sesama
Dengan menghargai mereka, anak-anak akan belajar untuk menghargai diri sendiri. Tanpa penghargaan Anda, anak-anak tidak akan tahu bahwa mereka berharga. Anak-anak seperti ini akan rentan berperilaku buruk, seperti terlibat seks bebas, obat-obatan, dan alkohol. Sebaliknya, jika anak-anak bisa menghargai diri sendiri, mereka akan menjadi pemberani, tidak egois, lebih bahagia, dan memiliki hubungan yang sehat dengan orang lain.
6. Luangkan waktu lebih banyak bersama mereka
Ketika Anda menghabiskan waktu dengan anak-anak, mereka akan mendapatkan banyak manfaat. Mereka akan merasa penting dan dicintai. Ini membantu mereka membangun diri dan harga diri. Selain itu, waktu berkualitas juga akan memperkuat hubungan Anda karena ini berkaitan dengan membangun kepercayaan.
7. Beri mereka hadiah pada waktu yang tepat
Anda tidak harus menjadi ibu yang menghabiskan banyak uang dan memberikan segalanya kepada anak. Cukup lakukan dengan seimbang. Sesekali saja Anda membelikan mereka mainan kecil atau camilan. Berikan barang yang lebih besar atau berharga hanya jika anak benar-benar menginginkannya. Dengan begitu anak akan menghargai barang yang mereka miliki.
8. Minta maaf jika Anda salah
Hanya karena Anda lebih dewasa dan lebih berpengalaman, bukan berarti tidak pernah salah. Jika Anda menuntut anak untuk bisa meminta maaf, lakukan hal yang sama ketika Anda berbuat salah. Jangan malu. Jangan gengsi. Anda tidak akan menjadi rendah karenanya. Jangan lupa untuk juga menjelaskan letak kesalahan Anda dan mengapa Anda harus meminta maaf. Dengan cara ini, anak akan belajar hal yang sama.
9. Tanamkan beberapa kualitas penting
Mungkin hadiah terbaik yang dapat Anda berikan kepada anak adalah membantu mereka membangun harga diri. Misalnya, Anda bisa mengajarkan mereka beberapa keterampilan untuk menjadi mandiri sekaligus mencapai potensi tertinggi diri. Anak-anak yang mempunyai harga diri jelas akan lebih bahagia kelak mereka dewasa.