Seberapa Penting Me Time untuk Ibu Rumah Tangga?

Agestia Jatilarasati | 5 Desember 2019 | 12:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Me time adalah istilah yang digunakan kala ingin menikmati waktu sendirian. Me time sangat baik untuk menyeimbangkan jiwa dan pikiran di tengah kesibukan rutinitas sehari-hari. Namun ada sebagian yang merasa bersalah jika melakukan me time karena menganggap bahwa apakah pantas seorang ibu meninggalkan keluarganya sementara untuk melakukan me time?

Psikolog anak dari pusat konseling pengasuhan dan edukasi Sahabat Orang Tua & Anak, Hanlie Muliani M.Psi., mengatakan bahwa masih banyak para ibu yang merasa bersalah untuk melakukan me time. Padahal me time boleh dilakukan oleh siapa pun termasuk para ibu.

"Saya pernah menangani kasus di mana ada seorang ibu yang stres karena sesudah menikah dan memiliki anak, ia full time menjadi ibu rumah tangga. Ia stres karena tidak pernah istirahat sejenak dari rutinitasnya sebagai ibu rumah tangga sehingga dia bertanya, 'memang ibu boleh me time? Bukannya sebagai ibu itu tugasnya mengurus anak dan keluarga 24 jam penuh?'" ujar Hanlie Muliani, M.Psi saat dijumpai usai acara "The Launching of Gabag's 2019 Collection" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mendengar curhatan ibu tersebut, Hanlie mengatakan bahwa memberi hadiah kepada diri sendiri itu penting dilakukan dan boleh dilakukan siapa saja. "Kita sebagai ibu dan istri adalah manusia yang bisa merasa lelah akibat segala tekanan dan rutinitas sehari-hari. Me time ini adalah waktu untuk membiarkan diri kita beristirahat. Setelah beristirahat sejenak, tak hanya tubuh, namun pikiran juga menjadi segar kembali," terang Hanlie.

Lebih lanjut Hanlie menyebut bahwa jika seseorang terus memaksakan diri melakukan suatu kegiatan tertentu tanpa berhenti maka bisa menimbulkan stres.

"Ibaratnya kita ini seperti sedang membawa karung besar dan berat. Kita butuh waktu untuk berhenti dan istirahat. Kalau memaksakan diri, enggak ada istirahatnya pasti akan capek sekali dan akhirnya badannnya sakit semua. Begitupun jiwa dan pikiran. Jadi biarkan diri relaks sejenak, baru sehabis itu kembali ke rutinitas," ungkapnya. 

(ges)

Penulis : Agestia Jatilarasati
Editor: Agestia Jatilarasati
Berita Terkait