Sering Merahasiakan Sesuatu dari Pasangan? Ini Risiko yang Mungkin Timbul
TABLOIDBINTANG.COM - Dalam menjalin sebuah hubungan, idealnya tidak ada lagi rahasia di antara pasangan. Tetapi tak bisa dimungkiri bahwa sebagian orang punya rahasia yang dianggap terlalu berat untuk diungkapkan, bahkan kepada pasangannya sekalipun. Bagaimana seharusnya kita bersikap?
Risiko Menyimpan Rahasia
Merahasiakan sesuatu dari pasangan Anda tidak selalu berhubungan dengan urusan perselingkuhan. Psikolog senior di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Muhammad Rizal, Psi., mengatakan, biasanya ada beberapa rahasia pribadi yang cenderung disimpan, yakni masalah seksual, kesehatan mental, perselingkuhan, khayalan romantis kepada orang lain, detail sejarah keluarga, finansial dan kegagalan.
Alasan yang biasanya mendasari seseorang merahasiakan sesuatu dari pasangannya adalah takut melihat reaksi emosi pasangan jika mengetahui rahasia tersebut. “Ini banyak terjadi pada pria karena mereka cenderung ingin menghindari konflik,” Rizal berpendapat.
Merahasiakan sesuatu dari pasangan kita tentu mempunyai risikonya sendiri. Rizal menjelaskan, apa pun yang Anda simpan itu cepat atau lambat bisa saja terungkap – baik dari orang lain atau orang terdekat – dan pada akhirnya malah bisa menyakiti pasangan.
“Jika menginginkan sebuah hubungan yang berlandaskan rasa percaya, maka sebaiknya rahasia apa pun itu diungkapkan. Kalau suatu saat terungkap atau terlambat diketahui, misalnya di saat Anda dan pasangan telah melangkah ke jenjang yang lebih serius seperti menikah, hal itu akan memengaruhi hubungan Anda dengan pasangan atau dengan keluarga secara lebih luas,” Rizal memperingatkan.
Rahasia Yang Boleh dan Tidak Boleh Disimpan
Meski sebuah rahasia dapat memengaruhi hubungan antar individu, Rizal memberi tahu bahwa ada rahasia yang boleh kita simpan sendiri, yakni rahasia masa lalu yang tidak berpengaruh pada kehidupan dan hubungan Anda dengan si Dia, baik di masa sekarang maupun masa depan. Misalnya rahasia di masa kanak-kanak yang konyol, seperti mengompol atau cerita cinta di masa lalu.
“Tidak perlu memberitahu jumlah mantan, TTM (Teman Tapi Mesra). Tidak perlu juga menceritakan secara detail apa yang Anda lakukan selama menjalin hubungan dengan mereka (para mantan). Tidak ada keuntungannya membuat pasangan kaget mendengar cerita Anda. Belum lagi bila pasangan Anda justru merasa dibanding-bandingkan dengan cinta di masa lalu,” bilangnya.
Namun Rizal secara tegas mengingatkan, memang ada rahasia yang mau tidak mau harus diungkapkan kepada pasangan. Misalnya, perihal masa lalu yang masih dialami sampai sekarang dan mungkin berpengaruh pada masa depan. “Contoh perihal masa lalu yang masih dialami sampai sekarang yaitu hutang, penyakit yang pernah dialami dan kekerasan seksual atau emosional yang menimbulkan trauma, serta diduga dapat memengaruhi hubungan. Sedangkan contoh hal yang kini dialami dan mungkin berpengaruh di masa depan misalnya kemungkinan PHK, penyakit kronis yang hingga saat ini diderita, atau soal tambahan penghasilan,” papar Rizal.
Kemudian hal yang paling krusial dari mengungkap sebuah rahasia adalah kapan waktu yang tepat dan bagaimana cara menyampaikannya kepada pasangan. Rizal mengatakan, ketika Anda dan pasangan ingin melangkah ke jenjang yang lebih serius seperti pernikahan, maka rahasia itu harus segera dikemukakan.
“Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur waktu dan tempat yang nyaman. Hindari ruang publik yang terbuka dan ramai. Selanjutnya Anda bisa memulai dengan mengatakan ‘Apakah ada hal-hal yang ingin kamu ketahui tentang diri saya?’. Setelah menceritakan rahasia tersebut, Anda harus siap menerima segala konsekuensinya, termasuk bila harus meminta maaf. Jangan bersikap defensif. Tunjukkan bahwa hal yang sudah terjadi tidak akan terulang lagi di masa depan,” sarannya.