Lebih Bahaya Mana, Godaan Mantan Pacar atau Mantan Gebetan?
TABLOIDBINTANG.COM - Kebanyakan orang lebih mewaspadai keberadaan mantan pacar dari pasangan. Ketakutan yang biasa dirasakan, pasangan ada kemungkinan CLBK atau cinta lama bersemi kembali dengan mantannya dulu.
Akan tetapi, orang sering luput mewaspadai keberadaan mantan yang lain. Yakni, mantan gebetan atau cinta yang tidak kesampaian. Berbincang dengan Anna Margaretha Dauhan, psikolog klinis dari TigaGenerasi, terungkap bahwa keberadaan mantan-mantan ini sama menggoda.
"Sebenarnya hampir sama antara mantan pacar dan mantan gebetan," buka Anna Margaretha Dauhan kepad Aura, Kamis (15/2). "Hanya kalau mantan pacar, biasanya investasi usaha, perasaan, dan waktu lebih panjang. Pengalamannya bisa suka dan duka. Pengalaman dukanya bisa jadi bahan untuk kembali berpikir kalau setelah putus ada niatan kembali (berhubungan)," lanjutnya.
Di sisi lain, dijelaskan Anna Margaretha, kalau hanya sekadar gebetan atau kasih tak sampai, investasi waktu, tenaga, dan emosinya mungkin tidak sebesar jika sempat pacaran.
"Intinya, semakin besar investasi waktu, emosi, usaha, dan tenaga dalam suatu hubungan, biasanya semakin sulit juga untuk dilupakan atau dilepas begitu saja," bilang Anna Margaretha Dauhan. "Akan tetapi, kalau juga hanya pernah naksir atau jatuh cinta tanpa pernah benar - benar pacaran dan mendapatkan pengalaman mengenai aspek positif dan negatif seseorang, bisa juga memori tentang gebetan tersebut menjadi bias. Jadi yang teringat (biasanya) hanya yang positif atau negatif saja," paparnya.
Kalau hanya yang positif yang diingat, tentu akan jadi pembanding dengan pasangan yang sekarang.
"Jadi perlu sama - sama diwaspadai," tegas Anna Margaretha Dauhan. "Dan perlu dipertimbangkan juga, kalau masih suka teringat dengan mantan (baik mantan pacar atau mantan gebetan), (berarti) ada apa dengan pasangan yang sekarang sehingga bayang - bayang dari sosok di masa lalu kembali muncul?" tandasnya.
