4 Cara Menggoda Pria Lewat Pesan Tertulis
TABLOIDBINTANG.COM - Masa-masa pendekatan seharusnya menjadi masa-masa seru penuh tantangan. Saling menggoda dan mencoba menarik perhatian lewat pesan tertulis pun bisa jadi menyenangkan dalam fase tarik ulur ini. Sesekali mengirim pesan duluan untuk si dia sebenarnya juga tidak masalah. Tergantung bagaimana Anda memainkan pesan demi pesan, sehingga dia tertarik melanjutkan komunikasi. Berikut ini beberapa trik menggoda pria melalui pesan WhatsApp maupun media sosial, sehingga membuat dia tertarik pada Anda.
Menjadi Diri Sendiri
Pertama-tama, menurut pakar kencan dan penulis buku Is he The One? Finding Mr. Right by Spotting Mr.Wrong, dari AS, penting untuk menjadi diri sendiri kapanpun Anda mau berkirim pesan. “Jangan terlalu memberi terkanan pada diri sendiri atau memaksakan diri mau terlihat asik, mau disukai. Jika Anda memang tidak humoris, jangan paksa diri mengetik percakapan yang humoris. Ini percuma dan pada momen tertentu akan terlihat aneh. Anda mungkin humoris saat berkirim pesan, tapi bagaimana saat bertemu dia langsung? Jadilah diri sendiri. Selama Anda nyaman dengan diri sendiri, Anda akan terlihat menyenangkan. Yang terpenting, bangun percakapan yang ramah, karena setiap orang menyukai orang yang ramah,” papar Ronnie.
Memberi Pujian
Siapa yang tidak suka dipuji? Tidak hanya wanita yang suka dipuji. Setiap orang suka dipuji, termasuk pria. Asalkan, jangan berlebihan. “Sekali, dua kali memujinya lewat pesan tertulis akan baik untuk memulai interaksi, tetapi tidak lantas setiap hari Anda memujinya,” ucap Ronnie. Keseringan memuji akan terasa membosankan bagi pria, atau malah membuatnya jengah. Sesekali memuji, akan membuatnya merasa dihargai, sekaligus membuat dia melihat, kalau Anda orang yang menyenangkan dan enak diajak berinteraksi. “Beri pujian yang berdasar atau tepat sasaran. Jangan mengada-ngada,” sambung pakar hubungan dan penulis buku He’s Not Your Type (And That’s a Good Thing) dari AS, Andrea Syrtash.
Kalau memang dia sedang membuat Anda tertawa, berikan pujian bahwa dia orang yang sangat humoris, Anda sangat terhibur olehnya. “Selepas jalan bareng atau makan malam misalnya, keesokan pagi harinya Anda bisa mengirimkannya pesan, ‘hey, semalam sangat menyenangkan. Terima kasih, ya sudah mentraktir dan membuat saya tertawa, gorgeous,’” jelas Andrea.
Mengatur Ritme Intensitas Berkirim Pesan
Kalau sudah suka atau jatuh cinta, biasanya wanita inginnya mengobrol dan bertemu dengan dia melulu. Bersikaplah santai. Please, jangan lakukan ini. Bersikaplah agak misterius dan biarkan dia tetap penasaran dengan Anda. “Jika terlalu terbuka dan menceritakan segalanya tentang diri Anda lewat obrolan WhatsApp atau apapun, ke depannya apalagi yang mau dibicarakan? Jika Anda misterius dan menjaga intensitas komunikasi, Anda akan menjaga rasa penasaran dan keingintahuannya akan Anda lebih lama,” papar Ronnie.
Anda tentu punya aktivitas lain dan pekerjaan yang harus dilakukan juga, tidak hanya sekadar mengejar perhatiannya lewat ponsel. Jadi, enggak perlu juga selalu membalas pesannya saat itu juga. Beri jeda. Biarkan dia sedikit menunggu, sehingga dia bertanya-tanya, apa kiranya yang sedang Anda lakukan. Demikian dengan intensitas Anda mengirimkan pesan. Sebaiknya, jangan setiap hari. Apalagi sampai lebih dari 3 kali dalam sehari. Bisa jadi dia malah merasa terganggu, dan mundur dari hidup Anda.
Memprioritaskan Pembicaraan Tentang Dirinya Ketimbang Diri Sendiri
Setiap orang ingin didengar. Maka, berikan dia kesempatan untuk bicara tentang dirinya lebih banyak. Lagipula, ini akan menguntungkan untuk Anda, bisa lebih memahaminya. Apa gunanya berkirim pesan dengan pria, bila yang Anda lakukan hanya sibuk membicarakan diri sendiri? “Ini tidak hanya membosankan, dia bisa kehilangan ketertarikannya pada Anda,” bilang Andrea. Jadi, berkirim pesan denga pria atau memulai duluan, sah-sah saja, asalkan melakukannya dengan elegan dan benar. Tidak berlebihan, apalagi sampai terkesan mengejar.
Memprioritaskan Pembicaraan Tentang Dirinya Ketimbang Diri Sendiri
Setiap orang ingin didengar. Maka, berikan dia kesempatan untuk bicara tentang dirinya lebih banyak. Lagipula, ini akan menguntungkan untuk Anda, bisa lebih memahaminya. Apa gunanya berkirim pesan dengan pria, bila yang Anda lakukan hanya sibuk membicarakan diri sendiri? “Ini tidak hanya membosankan, dia bisa kehilangan ketertarikannya pada Anda,” bilang Andrea. Jadi, berkirim pesan denga pria atau memulai duluan, sah-sah saja, asalkan melakukannya dengan elegan dan benar. Tidak berlebihan, apalagi sampai terkesan mengejar.