Konflik Aldebaran - Andin di Ikatan Cinta Naik Turun, Masih Pertengkaran Biasa atau Termasuk Kekerasan?

Wida Kriswanti | 18 Februari 2021 | 19:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Pengadeganan di sinetron bisa jadi mengandung muatan nilai yang benar, namun tidak menutup kemungkinan justru menyesatkan. Misalnya tentang bagaimana pasangan suami-istri Aldebaran dan Andin yang kerap terlibat konflik, namun begitu mudah berdamai kembali. Padahal sikap Aldebaran selaku suami tak jarang terlalu kasar.

Menurut pakar di bidang sex and relationship, Reinna Gattuso, adu argumen menjurus pada tindak kekerasan ketika argumen yang keluar dari mulut mulai terasa menyerang personal.

Misalnya, pasangan terus menerus mengkritik atas apapun yang Anda lakukan. Tidak jarang berteriak dan menggunakan kata-kata kasar (bahkan kejam) ketika marah. Anehnya, itu semua justru membuat Anda merasa bersalah atau terlalu sensitif ketika mencoba menjawab argumen.

"Ini jelas bukan adu argumen normal. Ini sudah termasuk kekerasan verbal," kata Gattuso.

Ya, kata-kata saat adu argumen bisa terasa menyakitkan. Namun ketika sudah membuat seseorang juga menjadi terganggu kesehatan mentalnya, maka ia telah menjadi korban kekerasan verbal, yang memang cukup sulit dikenali ketimbang kekerasan fisik.

Agar penonton setia Ikatan Cinta tetap bisa obyektif menilai mana konflik antara pasangan yang masih wajar untuk saling berdamai, dan mana konflik berbahaya yang menjurus pada kekerasan, berikut ini panduannya seperti dilansir dari Talk Space.

- Kata-kata yang terdengar tidak terasa enak ditelinga. Kata-kata yang keluar tidak terdengar seperti percakapan, melainkan serangan.

- Tidak ada kesetaraan posisi dalam kekerasan verbal. Salah satu pihak menggunakan bahasa yang bertujuan mendominasi pihak lawan.

- Kata-kata yang keluar terasa menyakitkan, melukai. Karena tujuannya adalah merusak harga diri, kepercayaan diri, hingga meragukan diri sendiri bahwa ia adalah korban.

- Terjadi berulang-ulang.

Penulis : Wida Kriswanti
Editor: Wida Kriswanti
Berita Terkait