10 Cara Jadi Menantu Idaman dari Sudut Pandang Ibu Mertua
TABLOIDBINTANG.COM - Kebanyakan orang terlalu fokus pada bagaimana seharusnya ibu mertua memperlakukan menantu perempuannya. Namun yang sering terlupakan adalah sebaliknya. Yaitu bagaimana menantu perempuan seharusnya memperlakukan ibu mertuanya. Siapa tahu, menantunya duluan yang salah langkah sehingga menimbulkan rasa tidak suka dari ibu mertua.
Dilansir dari Scary Mommy, setidaknya ada 10 cara seorang istri agar bisa menjadi menantu idaman. Bahasan ini ditulis berdasarkan sudut pandang ibu mertua yang berharap menantunya bisa berlapang hati mengikuti langkah demi langkah yang diuraikan.
Well, demi kerukunan bersama tak ada salahnya dicoba. Tenang, satu poin pun sama sekali tidak mengandung kekerasan dan kekejaman ala di sinetron-sinetron, kok. Berikut ini 10 cara yang ibu mertua anjurkan kepada menantu perempuannya agar bisa jadi kesayangan.
1. Jangan suka bilang datang saja ke rumah "anytime" jika sebenarnya tidak. Memang tidak sopan jika datang tanpa pemberitahuan, tapi kebanyakan menantu enggan mengangkat telepon ibu mertua. Jadi bagaimana bisa memberi kabar dulu?
2. Tolong angkat teleponnya! Karena ibu mertua bukan sales atau marketing kartu kredit yang patut dihindari. Angkat saja teleponnya, walau hanya untuk memberitahu bahwa sedang sibuk memasak atau membantu mengerjakan tugas sekolah anak.
3. Walau sayang banget sama cucu, ibu mertua bukan sarana penitipan anak darurat. Boleh saja kok menitipkan anak, namun perhatikan etikanya. Seorang menantu harus tahu kalau ibu mertua juga punya kesibukannya sendiri. Maka jika benar-benar butuh menitipkan anak, beri kabar sedini mungkin, tanyakan apakah sedang repot atau tidak, dan lain-lain. Kalau etikanya bagus, ibu mertua dijamin tak keberatan. Malah bisa menyiapkan makanan jamuan juga untuk cucu-cucunya, asalkan memberi kabar dulu.
4. Bersikaplah seperti orang dewasa, jangan ngomongin ibu mertua di belakangnya. Ya, jangan kira cucu tidak akan cerita ke neneknya kalau mamanya kerap menjelek-jelekkan saat di rumah.
5. Suka nyindir halus sama saja dengan menyerang. Misalnya, ketika melihat rumah ibu mertua rapi kinclong, jangan tiba-tiba berkata, "Rumah mama sih bisa bersih, ya kan sudah ga ada anak kecil." Bisakah diam saja kalau memang tidak sanggup bersih-bersih rumah, jangan malah menyindir ke mana-mana?
6. Jangan belikan hadiah fashion atau dekorasi. Karena besar kemungkinan ibu mertua tidak akan menyukainya. Ingat, seorang wanita secara alamiah perfeksionis soal selera. Jadi seorang menantu jangan suka memaksakan selera ke ibu mertuanya.
7. Jangan suka larang-larang kalau ibu mertua membelanjakan uangnya untuk cucu kesayangan. Ingat, itu uang ibu mertua. Bukan uang Anda yang bisa diatur-atur.
8. Ibu mertua hanya berusaha memastikan anak dan menantunya bahagia serta sejahtera. Ya karena dia seorang ibu dari anaknya. Suami dan istri bisa saja bercerai, tapi anak akan kembali kepada ibunya. Jadi jangan suka baper kalau ibu mertua kadang ingin melibatkan diri.
9. Seorang menantu perempuan harus menghargai ibu mertuanya, karena, bukankah dia telah melahirkan dan mendidik anak laki-laki yang kemudian dipilih untuk dinikahi? Masa, sih tidak ada terima kasihnya sedikit pun.
10. Tidak seperti yang kebanyakan menantu perempuan pikirkan, ibu mertua tidak pernah bermaksud mengontrol atau bahkan menghakimi. Namun ketahuilah, dorongan itu sulit dikendalikan. Seorang ibu mertua tentu berusaha untuk tidak ikut campur, tapi ketika dorongan itu tanpa sengaja muncul, mohon pengertiannya alih-alih langsung membenci.