Agar Tidak Menjadi Pelaku Body Shaming
TABLOIDBINTANG.COM - Anna Margaretha Dauhan, psikolog klinis dewasa dari Pusat Informasi dan Konsultasi Tiga Generasi, memberikan beberapa tip berikut agar kita tidak sampai menjadi pelaku body shaming.
• Menerima diri sendiri, termasuk bentuk tubuh kita. Apabila kita cukup bahagia dan menerima diri apa adanya, termasuk bentuk dan ukuran tubuh, kita juga cenderung tidak memiliki penilaian negatif tentang bentuk dan ukuran tubuh orang lain. Ingat, setiap orang memiliki bentuk atau ukuran tubuh yang berbeda yang disebabkan berbagai faktor. Tidak perlu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain.
• Hati-hati apabila bercanda. Sebaiknya hindari berkelakar menyangkut aspek fisik seseorang. Walau tidak bermaksud buruk, kadang-kadang perkataan kita dianggap sebagai bagian dari body shaming.
• Hati-hati juga dalam memberi saran. Kadang kita memiliki maksud baik dengan menyarankan berbagai hal untuk membantu seseorang agar lebih sehat. Misalnya, diet atau olahraga yang efektif, dan lain-lain. Namun akhirnya dipersepsi seperti memberi penilaian negatif yang mengarah pada body shaming. Terutama apabila menyangkut berat atau ukuran badan. Saran yang tidak diminta pun biasanya tidak diterima atau disambut positif.
• Berbahagialah dengan diri sendiri dan tidak mencampuri urusan orang lain. Apabila kita fokus pada kebahagiaan dalam hidup kita sendiri, dorongan bergosip atau membicarakan hal negatif tentang orang lain akan berkurang dengan sendirinya.
(wida/gur)