Hati-hati, Jangan Unduh Pembaruan WhatsApp Gold

TEMPO | 8 Januari 2019 | 15:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Informasi palsu soal pembaruan WhatsApp kembali muncul. Informasi beredar melalui media sosial dan pesan yang meminta untuk memperbarui WhatsApp Plus atau WhatsApp Gold, padahal itu bukanlah permintaan resmi dari WhatsApp.

"Jika Anda menerima pesan mengenai WhatsApp Gold, salah satu cara terbaik adalah menghindari pesan virus itu. Dan jika pesan tersebut menawarkan Anda untuk meningkatkan WhatsApp dengan fitur yang lebih baik, jangan mengkliknya." ujar Direktur Cryptus Cyber Security Pvt Ltd Manish Kumawat, seperti dilansir laman businesstoday.in, Senin, 7 Januari 2019.

Sebenarnya informasi mengenai WhatsApp Gold sudah muncul pada 2016, tapi kembali muncul dan meresahkan belakangan ini. Dengan mengunduhnya, pengguna hanya akan menginstal malware ke ponsel, bahkan membahayakan data pribadi pengguna.

Pesan pembaruan yang mengatakan bahwa pengguna akan dapat mengakses beberapa fitur premium seperti mengirim foto ke 100 orang sekaligus atau dapat menghapus pesan terkirim pada suatu waktu, itu adalah tipuan. Kumawat mengatakan, jika menerima pesan apa pun untuk pembaruan ke WhatsApp Gold, berhati-hatilah, karena itu adalah palsu.

"Jangan teruskan pesan. Dengan menyebarkan pesan seperti itu akan banyak orang tertipu. Ini bukan pertama kalinya peretas mencoba mencuri informasi pribadi pengguna melalui aplikasi WhatsApp palsu," tutur Kumawat. "Sebelumnya, pesan semacam itu menjadi viral. Jika sudah terlanjur menginstall, maka segera atur ulang ponsel atau reset ke data pabrik."

Peringatan viral pada video Martinelli, yang menjelaskan bahwa informasi pembaruan WhatsApp itu juga sepertinya bohong. Sebuah laporan di news.com.au, menyatakan bahwa video Martinelli juga bisa menjadi kedok untuk WhatsApp Gold. Kumawat mengingatkan bahwa setiap pembaruan WhatsApp hanya akan tersedia melalui Google Play Store atau Apple App Store. Pengguna harus waspada terhadap pesan yang diteruskan tersebut dan menghindarinya agar tidak terus-menerus beredar.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait