Yang Harus Diperhatikan Saat menyimpan Stroberi, Wortel, dan Jamur di Kulkas

Wayan Diananto | 30 April 2019 | 03:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Ramadan segera tiba. Para ibu biasanya berbelanja bahan pangan hingga buah dan sayur untuk sahur, berbuka, serta persediaan di rumah. Masalahnya, menyimpan buah dan sayur di kulkas itu gampang-gampang susah. Boks untuk menyimpan sayur dan buah di kulkas biasanya terletak di bagian paling bawah. Di area itu, suhu dan kelembapan acapkali tidak merata. Hal lain yang perlu diperhatikan, karakter sayur dan buah yang hendak disimpan beda-beda.

"Stroberi misalnya, buah yang susah disimpan karena teksturnya lembek dan cenderung berair. Jamur pun sama. Jika disimpan di kulkas dengan kelembapan yang tidak merata, ia jadi kisut lalu warnanya berubah kecokelatan. Seledri dan wortel pun demikian. Kelembapan kulkas yang tidak terjaga membuatnya susah dipatahkan, kulitnya keriput, tidak segar setelah penyimpanan selama beberapa hari," terang Head of Product Manager Electrolux, Hendra Pawitra, kepada tabloidbintang.com.

Kotak penyimpanan buah dan sayur ini, kata Hendra, sebaiknya berada pada suhu 3 sampai 7 derajat Celsius. Hendra menyampaikan hal ini dalam sesi gelar wicara "Electrolux 100 Years of Better Living" di Jakarta Selatan, pekan ini. Dalam kesempatan itu, Electrolux mengadakan #7DaysFreshnessChallenge yakni tantangan menyimpan sayur dan buah di kulkas selama 7 hari. Minggu (21/4), sayur dan buah dimasukkan ke kulkas lalu disegel. 

Minggu berikutnya (28/4) kulkas Electrolux dibuka. Hasilnya, sayur dan buah tetap segar. "Yang unik, dalam kotak penyimpanan itu ada teknologi fresh sealed berupa karet warna biru yang membuat boks kedap. Ini mempertahankan kelembapan suhu udara di kotak penyimpanan sekaligus menjaga kadar air dalam sayur maupun buah Anda. Ini memungkinan terjadinya pendinginan secara merata," ujar Hendra seraya menambahkan, mendekati Lebaran, omzet penjualan kulkas biasanya naik 30 persen.

Penulis : Wayan Diananto
Editor: Wayan Diananto
Berita Terkait