Bukan Orang Susah, Meghan Markle Dianggap Terlalu Melebih-lebihkan Kemiskinannya
TABLOIDBINTANG.COM - Tidak seperti Pangeran Harry yang hidupnya telah menjadi sorotan sejak kecil, sosok Meghan Markle baru diketahui khalayak setelah dewasa, terutama setelah bertunangan dan menikah dengan sang Pangeran. Karena itu, sebagian besar masa kecil Meghan nyaris tak diketahui publik.
Meghan yang tumbuh besar di California pernah berbagi cerita soal masa kecilnya yang penuh kesulitan. Yang paling baru, saat membuat surat terbuka untuk Senator Chuck Schumer dan anggota kongres Nancy Pelosi. Meghan menulis surat tersebut sebagai advokasi agar orang tua yang bekerja tetap mendapat bayaran ketika mengambil cuti
Dalam surat yang dipublikasikan pada 20 Oktober, Meghan bersimpati kepada orang Amerika yang terus-menerus berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Dia lalu mengemukakan soal kesulitan keuangan yang dialaminya saat masih kecil. Misalnya, Meghan mengungkapkan bahwa dia hanya bisa makan di tempat murah, seperti salad bar seharga 4,99 dolar AS atau sekitar 71 ribu di Sizzler. Selain itu, sebagai seorang remaja, Meghan juga melakukan berbagai pekerjaan untuk bisa menghasilkan uang.
Cerita Meghan tentang kesulitan hidupnya dikomentari sinis oleh pengamat Kerajaan Inggris Angela Mollard. Menurutnya, cerita Meghan itu terlalu dilebih-lebihkan. Meghan sebenarnya bukan orang yang susah. "Dia berbicara tentang fakta ketika tumbuh dewasa hanya bisa membeli salad seharga 5 dolar dan dia bekerja di toko yoghurt dan hal semacam itu," kata Mollard, seperti fikutip Express.
“Meghan menjelaskan bahwa dia miskin, tapi kini para kritikus telah muncul dan berkata, sebenarnya Meghan belajar di sekolah yang biayanya mencapai 16 ribu dolar AS atau Rp227 juta per tahun dan ayah Meghan adalah seorang penata cahaya film yang terkenal,” lanjutnya.
Ayah Meghan, Thomas Markle Sr., adalah seorang penata cahaya sejumlah acara televisi terkenal seperti General Hospital dan Married…with Children. Thomas disebut pernah memenangkan lotere senilai 75 ribu dolar AS atau Rp1 miliar ketika Meghan masih kecil. Meghan sendiri bersekolah di Immaculate Heart High School, sebuah sekolah Katolik swasta.
“Dia sepertinya selalu perlu memperindah ceritanya, dan saya pikir di situlah kesalahan dia," ungkap Mollard.