Gaya Busana Dianggap Kelewat Glamor, Putri Diana Ditegur Putri Margaret
TABLOIDBINTANG.COM - Putri Diana dikenal sebagai ikon mode. Dia memengaruhi dan menginspirasi banyak orang melalui busana yang dikenakannya. Meski begitu, tidak semua orang menyukai gaya berpakaian sang putri. Bahkan ia pernah ditegur oleh keluarga Kerajaan Inggris karena cara berpakaiannya dianggap kelewat glamor.
Gaya busana Putri Diana berubah dari waktu ke waktu. Di masa awal pernikahan dengan Pangeran Charles, Diana kerap menggunakan busana tradisional kerajaan berupa ballgowns serta gaun dengan hemline di lutut yang dilengkapi dengan topi, sepatu, dan tas yang serasi. Busana yang dipakainya kala itu kebanyakan bikinan desainer Inggris yang khusus membuat busana bangsawan seperti Murray Arbeid, Belville Sassoon, dan Gini Fratini.
Seiring berlalunya waktu, Diana mulai menciptakan gaya berbusananya sendiri. Dia tetap setia kepada beberapa desainer Inggris tetapi mulai melirik busana glamor keluaran rumah mode Versace, Valentino, Dior, dan Lacroix.
Lady Colin Campbell, yang merupakan seorang bangsawan, sosialita, dan penulis tentang kerajaan Inggris mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II dan Putri Margaret sama sekali tidak senang ketika Diana mulai berpakaian glamor. Ironisnya saat muda keduanya justri menyukai busana glamor.
"Ratu, Putri Margaret, ketika mereka masih muda mereka sangat glamor, bahkan melebihi Putri Diana," kata Campbell melalui saluran YouTube-nya seperti dilansir Express.
“Tetapi peringatan dibisikkan mereka ke telinga Diana. Dia disebut telah melewati batas karena pakaiannya kelewat glamor dan bahwa busananya telah menjadi bagian yang terlalu penting dari citra publiknya, dan dia dianggap membuat kesalahan yang pernah dibuat Marie Antoinette,” lanjutnya.
Marie Antoinette adalah ratu terakhir Prancis sebelum Revolusi Prancis. Dia hidup mewah dengan memamerkan pakaian dan barang-barang mewah sementara ekonomi negara sedang berjuang dan banyak warga tidak punya cukup uang untuk membeli makanan.