Mengenang Kisah Cinta Diana Pungky dan Dedey M. Risjad: Menikah Dalam Suasana Duka
TABLOIDBINTANG.COM - Diana Pungky dikabarkan telah bercerai dengan suaminya, Dedey Mulyawan Risjad. Kabar tersebut terkuak seiring pemunculan foto pernikahan Dedey dengan perempuan lain.
Diana Pungky dan Dedey menikah pada 28 Januari 2005 setelah sembilan tahun berpacaran.
Acara akad nikah yang dilangsungkan di rumah kediaman orang tua Diana Pungky di Cilandak, Jakarta Selatan.
Pernikahan Dedey dan Diana Pungky diselenggarakan dalam upacara adat Jawa lengkap dengan rangkaian yang cukup panjang. Ini dilakukan mengingat Diana Pungky asli keturunan Jawa dan keluarganya masih memegang teguh adat istiadatnya.
Beberapa hari sebelum akad nikah, dilaksanakan macam-macam upacara adat, mulai dari pemasangan berbagai sesaji di depan rumah, memasang tarub dan bleketepe (tetumbuhan yang dalam adat Jawa dipercaya sebagai simbol pernikahan-red), dilanjutkan dengan siraman, pengajian, serah-serahan, midodareni dan sebagainya.
Sesaat setelah akad nikah masih ada beberapa upacara adat yang harus dilalui Diana Pungky dan Dedey. Malam harinya, atau saat resepsi, yang diselenggarakan di tempat yang sama, dilaksanakan dengan menggunakan tata cara dan adat Melayu Aceh, sesuai daerah asal Dedey.
Diana Pungky dan Dedey mengaku sama sekali tidak terbebani dengan berbagai macam acara adat yang harus mereka laksanakan. "Kami berdua senang. Ini hanya sekali dalam seumur hidup kami. Semuanya menggambarkan kehidupan rumah tangga yang akan kami jalankan ke depan untuk selama-lamanya," papar Diana Pungky.
Di hari pernikahannya, selain merasa bahagia, Diana Pungky tak kuasa menahan rasa haru dan kesedihan mengingat puncak kehidupan kisah cintanya dengan Dedey harus dilalui tanpa ayahanda tercinta. Ayah Diana Pungky, Pungky Bambang Purwadi, meninggal dunia pada 18 Desember 2004. "Saya sedih, papa tidak sempat menyaksikan semuanya. Padahal beliaulah yang merencanakan dan mempersiapkan semua ini dari awal, termasuk memilih hari pernikahan saya dengan Dedy," ujar Diana Pungki dengan mata berkaca-kaca kepada Tabloid Bintang Indonesia pada 2005 lalu.
Saat masih terbaring sakit atau hanya beberapa jam sebelum meninggal dunia, sang ayah berpesan agar tidak menunda-nunda lagi pernikahannya. "Papa sempat bicara, seandainya berumur pendek rencana pernikahan kami tidak boleh mundur atau dibatalkan, karena semuanya sudah dipersiapkan. Saya pikir
hanya bergurau, tapi ternyata malam harinya papa meninggal," kenang Diana Pungky sedih.
(gur/bin)