Mau Mengajari Si Kecil Empati dan Peduli? Begini Penjelasan Psikolog
TABLOIDBINTANG.COM - Mengawal tumbuh kembang si kecil tak cukup dengan bekal nutrisi. Di samping makanan bergizi seimbang, si kecil perlu belajar bersosialisasi, menajamkan kecerdasan, menumbuhkan sikap peduli dan empati kepada orang lain. Psikolog anak Roslina Verauli, M.Psi, Psi., menyebut empati dan rasa peduli sangat penting dimiliki si kecil. Dengan dua hal itu, buah hati Anda mampu merasakan apa yang dirasakan orang lain, punya simpati, melihat sekaligus berusaha menyelesaikan masalah dari sudut pandang orang lain.
Hal itu disampaikan Verauli dalam peluncuran permainan edukatif BebeLand di Summarecon Mall Bekasi, 7-8 September 2019. Verauli menjelaskan, dengan mengembangkan rasa peduli, si kecil memiliki perilaku prososial, yaitu perilaku membantu orang lain tanpa pamrih. “Ini perlu diasah sejak dini seiring kemampuan daya pikir si kecil, agar ia mampu menyikapi permasalahan serta memberikan solusi yang tepat dan penuh empati,” beri tahu bintang film Susah Sinyal kepada tabloidbintang.com, belum lama ini.
Setiap permainan di BebeLand dirancang dengan alur cerita “masalah ke solusi.” Si kecil diajak mengasah rasa peduli terlebih dahulu, sebelum diajak melatih daya pikir untuk cepat tanggap memberi solusi. Contohnya, buah hati Anda diajak melihat lampu kota yang mati dan menghambat aktivitas warga. Dalam permainan edukasi ini, anak diajak memahami situasi sosial dan mental state warga kota yang kesusahan. Anak mengasah pemahaman mengenai tenaga gerak untuk menghasilkan energi listrik bagi kota yang mati lampu.
Di wahana lain, anak melihat keringnya lahan. Ia pun diajak mempelajari arah untuk mengalirkan kembali aliran air ke lahan melalui media digital. Terkait cara mengasah rasa peduli dan daya pikir anak sejak dini, Verauli menyarankan orang tua sejak dini mengacu pada tahapan tumbuh kembang anak dengan stimulasi bervariasi. “Usia 1-2 tahun, 3-4 tahun, 5-6 tahun, hingga usia 7 tahun ke atas. Usia 3-4 tahun, ajak anak menolong orang lain. Usia 5-6 tahun, libatkan dalam emotional talkdi mana mereka bisa menyampaikan perasaan,” ulasnya.
Verauli menambahkan, “Jangan lupa beri pujian dan penghargaan untuk setiap hal baik yang anak lakukan.” Senada dengan Verauli, Brand Head Bebelac, Deska Hapsari Nugrahaini, menyebut rasa peduli mendukung daya pikir anak berkembang lebih baik untuk mencari solusi atas masalah di sekitar. “Apabila rasa peduli anak berkembang seiring daya pikir, ia akan tumbuh menjadi anak hebat yang memiliki kepedulian, cepat tanggap, dan cakap bersosialisasi menghadapi lingkungan,” pungkasnya.
(ray / ray)