Tetap Syuting Ditengah Pandemi Corona, Didiet Maulana Sebut Ria Ricis Egois
TABLOIDBINTANG.COM - Desainer Didiet Maulana menyentil aktivitas syuting yang dilakukan Ria Ricis bersama timnya di tengah pandemi virus Corona. Menurutnya, apa yang dilakukan Ricis dan sejumlah timnya di perumahan saat pemerintah mengimbau untuk menghindari keramaian adalah bentuk sikap egois.
"Saya melihat bagaimana sih sekarang orang tuh makin apa ya, makin egois gitu. Sedangkan di sisi lain pihak rumah sakit dan dokter, tenaga medis segala macam mati-matian loh berjaga di garda depan, keselamatan mereka udah nggak mereka pikirin, yang penting orang bisa sehat. Di tengah saya lagi merasa seperti itu, ada orang yang kayak begini. Videonya kemarin kalau saya lihat kok, 'hahahihi-hahahihi' malah krunya itu. Jadi tidak ada yang melihat pandemi ini menjadi sesuatu yang darurat," kata Didiet Maulana saat dihubungi awak media, Selasa (24/3).
Didiet Maulana sendiri mengaku kenal dengan ibu Henny Myranda, salah satu warga yang merasa terganggu dengan aktivitas Ria Ricis bersama timnya di komplek perumahan mereka. Bahkan menurut Didiet, berdasarkan keterangan Henny, ini bukan kali pertama Ria Ricis ditegur oleh warga.
Yang kemudian disayangkan, menurut Didiet Maulana, Ria Ricis dan timnya seolah tidak mengindahkan imbauan pemerintah untuk tidak membuat kerumunan di tengah pandemi virus Corona.
"Beberapa hari yang lalu saya membantu pak Kapolri untuk memberikan ke follower tentang imbauan Kapolri gimana sih kita harus menjaga untuk menghindari kerumunan, jangan bikin social gathering dan segala macam. Nah malah dia (Ria Ricis) bikin kayak begitu. Kemudian saya kok tergerak ya pengin bikin video gitu dan di situ saya kecam perbuatannya," paparnya.
Menurut Didiet Maulana, Ria Ricis dengan belasan juta follower di sosial media seharusnya bisa mengedukasi publik untuk mengikuti imbauan pemerintah terkait social distancing. Sayangnya, menurut Didiet, Ria Ricis tak memanfaatkan kelebihannya itu untuk memberikan contoh yang baik untuk penggemarnya.
"Yang ingin saya sampaikan adalah Tuhan mempercayakan orang punya followers banyak itu pasti ada maksud dan sebab. Ketika dia diberkahi dengan 18 juta followers, berarti dia punya tanggung jawab terhadap 18 juta jiwa. Nah bayangin aja kalau followers yang 18 juta jiwa ini di satu rumahnya itu ada lima orang, kaliin aja ada berapa puluh jiwa yang bisa kita selamatkan apabila seorang tokoh ini kasih contoh yang benar," pungkas Didiet Maulana.
(rik)