Hadiri Pesta Ultah Usai Terima Vaksin Covid-19, Raffi Ahmad Minta Maaf pada Jokowi
TABLOIDBINTANG.COM - Kehadiran Raffi Ahmad di perayaan ulang tahun pengusaha Ricardo Gelael tanpa mematuhi protokol kesehatan, Rabu (13/1) malam, menjadi topik hangat media sosial.
Pagi harinya, Raffi mendapat kesempatan untuk divaksin Covid-19 pertama bersama Presiden Joko Widodo dan para pejabat negara. Vaksinasi dilakukan di Istana Negara dan disiarkan langsung di berbagai televisi nasional.
Melalui akun Instagramnya, usai divaksin menyertai unggahan foto Raffi Ahmad bersama Jokowi, ia berterima kasih atas kepercayaan pemerintah yang memberi kesempatan kepada dirinya untuk divaksin pertama.
Tidak lupa ia mengajak para pengikut Instagramnya yang berjumlah 49,4 juta untuk tidak takut divaksin dan setelah divaksin tetap mematuhi protokol kesehatan.
Malam harinya, Raffi bersama istri, Nagita Slavina, menghadiri ulang tahun pengusaha Ricardo Gelael di kediamannya. Dalam foto tangkapan layar dari Insta Story Anya Geraldine yang beredar, tampak Raffi Ahmad berfoto bersama Nagita Slavina, Gading Marten, Anya Geraldine, dan Sean Gelael.
Mereka tidak melakukan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. Keberadaan Raffi Ahmad tanpa mematuhi protokol kesehatan usai divaksin sontak menuai kecaman.
Tak ingin menjadi polemik berkepanjangan, Kamis (14/1) siang, membuat klarifikasi melalui Instagramnya. Ia mengunggah video dengan durasi 2 menit 24 detik disertai keterangan yang di antaranya berisi permintaan maaf kepada Jokowi.
"Saya ingin minta maaf sebesar-besarnya, minta maaf kepada Bapak Presiden Jokowi, kepada seluruh staf Sekretariat Presiden, dan juga sekali lagi minta maaf untuk seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tadi malam," klarifikasi Raffi Ahmad dilihat tabloidbintang.com dari IGTV.
Artis dengan jumlah pengikut Instagram terbanyak se-Indonesia meluruskan apa yang terjadi malam kemarin. Menurutnya, dia bukan berada di tempat umun. Melainkan kediaman ayah salah satu temannya.
"Jujur bahwa kejadian tadi malam adalah murni karena keteledoran saya karena kesalahan saya," akunya berbesar hati mengakui kesalahannya.
(ind)