Ketahuan Nyabu, Si Ratu Begal Mengaku Pernah Dibanting Sampai Pingsan oleh Oknum Polisi
TABLOIDBINTANG.COM - Artis VU yang ditangkap polisi karena kasus narkoba adalah penyanyi dangdut Velline Chu. Sabtu (8/1) malam VU ditangkap di kediamannya Perumahan Citra Grand, Kompleks Klaster Garden, Jati Karya, Jati Sampurna, Bekasi, Jawa Barat.
Saat digrebek, polisi menemukan barang bukti berupa satu klip sabu seberat 0,08 gram, pipet kaca sabu sisa pakai 2,78 gram, 1 bong kaca, serta satu unit handphone. Polisi juga menyatakan VU dan suami positif narkoba jenis sabu.
Lantas, siapa artis VU atau Velline Chu?
Velline Chu adalah penyanyi dangdut asal Losari, Cirebon. Ia mulai dikenal setelah mengeluarkan karya lagu Ratu Begal. Pada 2019 si pedangdut mendapat sorotan bukan karena karyanya, namun mengaku dianiaya oleh oknum polisi yang saat itu jadi pacarnya.
Kala itu Velline Chu memceritakan sedang sendirian di salah satu hotel di Jakarta yang kemudian dihampiri sang kekasih. Saat itu Velline dipukul dan diseret hingga pingsan lantaran ada rasa kecemburuan dari pacarnya.
"Singkat cerita, jadi saya dapat telepon dari teman saya kalau saya dapat job dan pada saat itu dia langsung ambil handphone saya dan dibanting," ungkap Velline Chu pada November 2019 lalu.
"Saya juga dapat perlakukan tidak baik, rambut saya dijambak, dan saya dibanting di kasur sebanyak dua kali. Terus ada kejadian lagi saat subuh, karena dia bermalam di rumah saya di apartemen. Kejadian kedua itu yang lebih parah, badan saya dibanting ke kasur, dan dari kasur itu saya sempat pingsan. Ditonjok kepala saya sebelah kiri," jelas Velline Chu.
Saat itu, kasus penganiayaan itu dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Velline Chu saat itu tak menyangka sang kekasih yang merupakan seorang polisi tega melakukan itu. Namun, kasus Velline Chu ini menguap begitu saja.
Velline Chu mengaku alami trauma yang membuatnya tak mau keluar rumah.
Kini, Velline Chu justru kembali berurusan dengan hukum karena ditangkap soal penyalahgunaan narkoba. si Ratu begal itu pum beralasan baru memakai sabu karena ingin hilangkan trauma KDRT.
"Alasannya untuk menghilangkan rasa trauma, sakit karena yang bersangkutan mengatakan pernah dulu mengalami KDRT dari suaminya. Suaminya terdahulu, sehingga untuk menghilangkan trauma itu menggunakan narkotika jenis sabu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan.