Komunitas Bipolar Pertanyakan Pernyataan Pengacara Medina Zein
TABLOIDBINTANG.COM - Razman Arif Nasution, pengacara Medina Zein, menyebut kliennya mengalami gangguan mental bipolar disorder tingkat tinggi. Karenanya, menurut Razman, Medina belum bisa dimintai pertanggungjawaban atas kasus hukum dan tudingan miring yang dialamatkan kepadanya.
"(Medina) akan dicek saraf-sarafnya, bipolarnya dan bipolar Medina Zein adalah bipolar akut tahap tertinggi. Tapi bukan gila ya, ingat itu. Tapi bipolar akut tahap tinggi," kata Razman saat menggelar konferensi pers pada Sabtu (14/5).
Pernyataan Razman Arif Nasution mendapat perhatian dari komunitas yang mewadahi orang dengan bipolar (ODB), Bipolar Care Indonesia. Bipolar Care Indonesia menegur salah satu media online karena menuliskan istilah yang digunakan Razman tanpa dilengkapi dengan keterangan ahli.
"Kami belum pernah mendengar istilah bipolar akut tingkat tinggi. Alangkah lebih baik jika beritanya diimbangi dengan pendapat profesional. Apakah bipolar tipe ini ada di panduan diagnosa atau ini sekadar narasi saja," tulis Bipolar Care Indonesia di Instagram Story, pada Minggu (15/5).
"Orang yang didiagnosa bipolar disorder perlu waktu untuk menerima bahwa mereka didiagnosa bipolar disorder. Harap jangan ada narasi yang membuat mereka tambah bingung," lanjutnya.
Pernyataan Bipolar Care Indonesia tersebut diunggah ulang oleh Denise Chariesta, salah seorang pesohor yang mengaku jadi korban penipuan Medina Zein dengan modus bukti transfer palsu.
Denise sangat setuju dengan yang disampaikan Bipolar Care Indonesia, dimana gangguan mental harus dibuktikan oleh para ahli dan bukan sekadar narasi atau klaim belaka.
"Untuk @bipolarcare.indonesia terimakasih atas edukasi nya. Baca gak tuh bang @razmannasution? Tolong anda dan client anda jangan mengarang bebas tanpa diagnosis yang tertulis / nyata. Kalo memang benar .. mana bukti diagnosa tertulis nya? Coba bang dengerin itu kata @bipolarcare.indonesia. Tidak ada bipolar akut #bipolargaknipu," tulis Denise di Instagram.