Curhat Prabowo Dituduh Islam Garis Keras, Lalu Besoknya Disebut Zionis
TABLOIDBINTANG.COM - Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku bingung dengan tudingan-tudingan yang di arahkan pada dirinya. Menurutnya, dia kadang disebut Islam garis keras, tetapi juga disebut zionis pada kesempatan lain. Menurut Prabowo Subianto, anggapan-anggapan itu hanyalah upaya pihak tertentu mencari-cari kesalahannya.
"Saya dituduh Islam garis keras, besoknya saya dituduh zionis. Yang mana gue bingung juga nih," kata Prabowo Subianto dalam acara Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).
Ia tak merinci siapa yang menganggapnya zionis. Namun soal Islam garis keras, Ketua Umum Partai Gerindra ini beberapa kali mengungkapkan hal serupa di pelbagai forum. Dalam acara Indonesia Economic Forum di Hotel Shangri-La pana November lalu, Prabowo Subianto menceritakan dirinya dianggap pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan ingin mendirikan khilafah jika terpilih menjadi presiden. Dalam berbagai kesempatan pula, Prabowo Subianto menampik anggapan itu.
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus melanjutkan, dia tak cuma dianggap Islam garis keras atau zionis. Pada saat berlainan, ia pun juga disebut kurang Islam. Dia merujuk pada informasi yang menyebutnya tak bisa menjadi imam salat. "Suatu saat saya dibilang Islam garis keras, besoknya dibilang kurang Islam, saya enggak bisa jadi imam salat, katanya," ujarnya.
Soal imam salat, Prabowo Subianto mengatakan selama ini tahu diri. Menurut Prabowo Subianto, yang harus menjadi imam salat adalah orang yang lebih tinggi ilmu agamanya. Ia merasa tak perlu malu mengakui bahwa tidak laik untuk menjadi imam salat. "Lebih baik saya mengikuti orang yang lebih tinggi ilmunya. Untuk apa saya bohong, untuk apa saya pura-pura," ujar Prabowo Subianto.