Potensi Tsunami Susulan, BMKG Imbau Jauhi Pesisir Selat Sunda

Supriyanto | 23 Desember 2018 | 20:30 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Gelombang tsunami yang terjadi pada Sabtu (22/12) malam di kawasan pesisir pantai barat Banten, Selat Sunda menelan ratusan orang korban. Di antaranya komedian Aa Jimmy, personel grup band Seventeen dan istri Ade Jigo.

Kejadian tak terduga itu pun menyisakan duka mendalam masyarakat Indonesia. BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) pun mengeluarkan imbauan bagi masyarakat dan wisatawan yang akan berlibur.

BMKG meminta masyarakat menjauhi wilayah pantai selama pemicu tsunami yang diduga erupsi Gunung Anak Krakatau masih berlangsung.

"Untuk warga di sekitar Selat Sunda diimbau jangan berada di laut dan jauhi pantai, karena pemicunya masih diduga," ujat Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati kepada wartawan, Minggu (23/12).

Kewaspadaan ancaman pasang maksimum ditujukan untuk wilayah Pesisir Selatan Sumatera, Lampung, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Utara Jawa (Banten, Jakarta, Jabar, Jatim), dan Utara Bali.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menambahkan tsunami yang terjadi di Selat Sunda tersebut secara tiba-tiba tanpa didahului gempa bumi.

"Kami mencatat adanya  gelombang tinggi tiba-tiba tapi tidak tercatat terjadi gempa bumi, jadi kami menduga ini akibat erupsi Gunung Anak Krakatau," kata Rahmat Triyono.

Hingga kini BMKG masih melakukan survei lapangan dan berkoordinasi dengan Badan Vulkanologi. Warga terdampak dan para wisatawan diharap waspada ancaman air pasang maksimum untuk tanggal 24-25 Desember 2018.

Menurut informasi yang diterima, gerbang utama menuju Anyer lewat Krakatau Steel akan ditutup. 

(pri / wida)

Penulis : Supriyanto
Editor: Supriyanto
Berita Terkait