Kondisi Psikis Masih Sangat Terguncang, Ifan Seventeen Menyepi di Kampung Istri
TABLOIDBINTANG.COM - Beberapa hari pascakejadian Tsunami Selat Sunda, kondisi psikis Ifan Seventeen seperti dituturkan saudara kembarnya, Idan, masih sangat terguncang. Ia tidak percaya orang-orang terdekatnya pergi secepat itu tanpa pamit terlebih dulu.
“Ifan itu di keluarga sosok yang paling tegar dari dulu. Saya bicara begini bukan karena keadaan ini. Enggak. Dulu pas ibu sakit saya menangis, Ifan enggak. Pun saat papa meninggal, kami semua menangis, dia masih tegar. Sama seperti saat ini. Namun tetap saja, meski di luar terlihat sabar dan kuat, dia pasti terpukul banget,” ungkap Idan.
Dian, salah saeorang manajemen Seventeen, menambahkan, Ifan ingin menenangkan diri dulu di Ponorogo, kampung halaman keluarga sang istri, Dylan, sampai hari ketujuh.
“Dia masih pemulihan pascabencana kemarin. Aku pikir dia masih menenangkan diri dulu di Ponorogo. Kemarin aku sempat tanya, kapan mau pulang? Dia bilang, belum tahu,” beri tahu Dian yang sebelumnya berprofesi sebagai jurnalis sebuah portal berita ternama.
Tentang kelanjutan Seventeen, menurut Dian belum ada pembicaraan apa pun dengan Ifan sebagai satu-satunya personel Seventeen tersisa.
“Jadi, kami masih menunggu Ifan pulang dulu. Yang jelas kami harus membatalkan semua kontrak yang terkait dengan Seventeen. Seperti 28 Desember ini di Medan dan malam tahun baru di Mempawah,” bilang Dian. Selamat jalan Herman, Awal, Windu, dan Dylan. Semoga amal ibadah kalian diterima di sisi Tuhan…
(ind / gur)