Lagu Jogja Istimewa dan Sosok Marzuki Kill The DJ

TEMPO | 15 Januari 2019 | 20:50 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Lagu Jogja Istimewa buatan rapper Marzuki Kill The DJ punya arti khusus bagi masyatakat Yogyakarta, kata Ketua Sekretariat Bersama Keistimewaan Widihasto Wasana Putra. Makanya dia mendukung ketika Marzuki Kill The DJ melaporkan pendukung Prabowo Subianto yang diduga menggubah lagu itu untuk kampanye.

"Saat itu saat elemen masyarakat Yogya hampir tiap saat demo menuntut Keistimewaan Yogya, saudara Marzuki datang membawa lagu Jogja Istimewa itu," ujar Hasto Selasa 15 Januari 2019. Sejak itu, kata Widihasto, setiap aksi turun ke jalan menuntut keistimewaan, lagu itu ikut diputar seolah telah menjadi mars tersendiri yang menandai perjuangan.

Sejak tahun 2010, sebelum lahirnya Undang-Undang Keistimewaan Yogya nomor 13 tahun 2012 silam, berbagai elemen masyarakat pendukung status Keistimewaan Yogya seringkali menggelar demonstrasi di jalanan. Mereka menuntut pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono mengakui keistimewaan Yogyakarta. Saat itu sejumlah elemen masyarakat Yogyakarta menghendaki gubernur dan wakil gubernur Yogya diisi oleh raja Keraton dan Pura Pakualaman yang bertahta, bukan dengan model pemilu atau pemilihan.

Puncaknya saat demo besar menuntut keistimewaan tahun 2011 di Alun Alun Utara depan Keraton Yogya. Saat itu Widihasto tengah memimpin orasi di atas sebuah mobil massa aksi. Tiba tiba ada anak muda berlari lari mendekatinya dan meminta lagu Jogja Istimewa diputar. Massa aksi pun merespon dengan antusias lagu buatan Marzuki Kill the DJ itu

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait