BPN Prabowo - Sandiaga Habiskan Rp 83 Miliar Selama Lima Bulan Kampanye
TABLOIDBINTANG.COM - Dihitung sejak 23 September 2018 lalu, Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan Prabowo - Sandiaga telah menghabiskan dana kampanye sebanyak Rp 83,2 miliar. Angka ini disampaikan wakil bendahara BPN, Satrio Dimas, saat konferensi pers mengenai laporan dana kampanye di media center BPN, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis, 31 Januari 2019.
Pengeluaran paling besar ada di kegiatan lain-lain, yaitu sebesar 31 persen atau Rp 25,9 miliar, bahan kampanye sebesar 30 persen atau Rp 24,9 miliar, kemudian atap muka 16 persen atau 13,5 miliar. Lalu ada Alat Peraga Kampanye (APK) sebesar 7 persen atau Rp 6,022 Miliar, operasi lain-lain sebesar 7 persen atau Rp 5,9 miliar, pertemuan terbatas 5 persen atau Rp 3,9 miliar, dan sisanya seperti pembelian peralatan, pengeluaran modal lain-lain, dan iklan media masing-masing kurang dari 5 persen.
"Mayoritas pengeluaran kami ada di kegiatan lain. Seperti yang kami sampaikan, ini adalah pos-pos akun sesuai standar KPU (Komisi Pemilihan Umum)," kata Dimas pada wartawan di Media Center.
Dalam sektor penerimaan, BPN telah menerima dana kampanye sebesar Rp 99,7 miliar per 31 Januari 2019. Penerimaan Dana Kampanye terbesar diperoleh dari sumbangan Sandiaga Uno sebesar Rp 63,3 miliar atau sekitar 65 persen. Disusul dengan sumbangan dari Prabowo Subianto sebesar Rp 34,4 miliar atau 35 persen, sumbangan pihak lain kelompok sebesar Rp 223 juta. Kemudian ada, sumbangan pihak lain perorangan sebesar Rp 203 juta atau, dan pendapatan bunga bank sebesar Rp 45,6 juta.
"Kami harus sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung perjuangan kami melalui sumbangan perorangan dan kelompok," kata Dimas. "Totalnya Rp 426 juta, ini meningkat cukup baik dan sangat besar dibandingkan bulan lalu."
Prabowo - Sandiaga dalam laporan dana kampanye 31 Desember 2018 lalu baru menerima dana kampanye Rp 54 miliar. Saat itu Sandiaga Uno telah menyumbang dana kampanye Rp 39,5 miliar, sedangkan Prabowo menyumbang Rp 13 miliar.