Jokowi Sebut Ada yang Pakai Jasa Konsultan Asing di Pilpres 2019

TEMPO | 3 Februari 2019 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Joko Widodo atau Jokowi, menyerang balik pihak yang menuduhnya antek asing sebenarnya merupakan antek asing. "Jangan nunjuk-nunjuk orang antek asing padahal dia antek asing itu sendiri," kata calon presiden inkumben ini saat bertemu relawan Sedulur Kayu dan Mebel Jokowi di De Tjolomadoe Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (3/2) Februari.

Bahkan, Jokowi mengatakan, jasa antek asing juga digunakan dalam pemilihan presiden saat ini. Ia meduding ada pihak yang menggunakan teori propaganda Rusia untuk memutarbalikkan fakta. Teori tersebut bekerja dengan menghamburkan dusta dan hoaks sebanyak-banyaknya, sehingga masyarakat menjadi ragu.

"Yang dipakai kok contoh asing. Enggak mikir ini mau mecah belah rakyat atau tidak. Ini mengganggu ketenangan rakyat atau tidak. Buat rakyat khawatir apa tidak. Tidak peduli. Karena konsultannya konsultan asing. Terus yang antek asing siapa," ujar Jokowi.

Sebelumnya, soal dominasi asing dalam ekonomi kerap diutarakan capres Prabowo Subianto dalam sejumlah pidatonya. Rival Jokowi itu mengatakan ekonomi Indonesia lemah karena kekayaan negara tidak dikuasai rakyat. "Tapi di tangan orang-orang asing, orang-orang yang tidak setia kepada Pancasila, NKRI, dan Tanah Air," kata Prabowo dalam sambutannya di acara ulang tahun Djoko Santoso, Jalan Bambu Apus Raya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Sabtu, 8 September 2018.

Lanjut Jokowi, selama empat tahun memerintah, dia selalu diam ketika dituduh antek asing. Padahal, di era pemerintahannya lah sejumlah sumber daya Indonesia yang pernah dikelola pihak asing berhasil direbut kembali, sperti pengelolaan Blok Mahakam, Blok Rokan, dan Freeport.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait