Usai Penangkapan Andi Arief, Beredar Foto Wanita dan Tas di Kamar

TEMPO | 5 Maret 2019 | 10:45 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Polisi menangkap Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief saat mengonsumsi narkoba jenis sabu di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, pada Ahad malam, 3 Maret 2019.

Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Inspektur Jenderal Idham Azis membenarkan penangkapan tersebut. “Ya benar,” kata Idham lewat pesan pendek pada Senin, 4 Maret 2019.

Menurut Idham, Andi ditangkap di Lantai 12 kamar nomor 1214 Hotel Menara Peninsula. Pasca penangkapan, beredar foto-foto situasi kamar Andi kemarin malam. Dalam salah satu fotonya, terlihat tas seorang wanita tersimpan di meja kecil di samping kasur.

Tempo juga mendapatkan foto seorang wanita yang tampak tengah duduk di ruangan yang berlatar sama dengan kamar yang diduga tempat Andi ditangkap. Di depan wanita yang mengenakan pakaian sleveless berwarna pink itu terdapat tutup beserta sedotan khas alat hisap sabu alias bong.

Public Relation Hotel Menara Peninsula, Elizabeth Ratna Sari, tidak memberikan keterangan terkait identitas penyewa kamar maupun kronologi penangkapan. Tempo juga tengah berusaha mengkonfirmasi hal tersebut ke kepolisian, namun belum berbalas. “Kami belum diberikan kewenangan untuk merilis data penghuni kamar maupun kronologi yang terjadi di dalam kamar tersebut,” ujar Elizabeth.

Penangkapan Andi Arief dimulai pada Ahad malam sekitar pukul 20.50 WIB. Saat itu, sejumlah petugas Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional datang ke Hotel Menara Peninsula membawa surat tugas resmi untuk memeriksa seorang penyewa kamar. Menurut Elizabeth, ada 10 nama penyidik yang tertera dalam surat tersebut.

Dari pesan berantai yang beredar disebutkan Andi Arief diduga membuang bong atau alat penghisap sabu ke dalam kloset ketika polisi menggerebek dia. Salah satu foto yang beredar juga menampakkan sebuah kloset duduk di dalam kamar hotel yang dijebol. Dari laporan polisi itu disebutkan, polisi dan pihak hotel menjebol kloset untuk mengambil barang bukti.

Ada juga foto yang menggambarkan beberapa barang seperti korek api, tutup bong, air mineral, dan kondom berserakan di atas meja kamar hotel.

Dalam perhelatan Pilpres 2019, nama Andi Arief sempat ramai diperbincangkan. Politikus Partai Demokrat ini, misalnya, pernah menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Jenderal Kardus. Ia menuduh Prabowo menerima uang dari Sandiaga Uno agar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjadi pendampingnya dalam pemilihan presiden.

Teranyar, Andi Arief membuat heboh dalam perkara kabar hoaks tujuh kontainer surat sura yang sudah dicoblos. Dalam twittnya, ia menyebut mendapat kabar ada tujuh kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok.

TEMPO.CO

Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO
Berita Terkait