Sandiaga Uno Bersyukur Jokowi Mengakui Ada Kecurangan di Pemilu
TEMPO | 2 Mei 2019 | 01:00 WIB
TABLOIDBINTANG.COM - Sandiaga Uno bersyukur terhadap pengakuan Presiden Jokowi perihal adanya kecurangan dalam Pemilihan Umum 2019. "Tapi ada kecurangan kan, Pak Jokowi mengakui adanya kecurangan," kata valon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno di Kantor Lurah Kayu Manis, Matraman, Jakarta Timur, Selasa, 30 April 2019.
Jokowi sempat menyesalkan adanya istilah terstruktur, masif, dan sistematis (TSM) soal kecurangan pemilu 2019. Namun, Jokowi menilai kalau pun ada kecurangan, hal itu sifatnya kasuistis. "Kalau ada kecurangan, itu kasuistis sekali. Dalam pemilu-pemilu lalu juga kayak gitu," kata Jokowi seperti dikutip dari Koran Tempo edisi Sabtu pekan lalu.
Istilah TSM ini belakangan kerap disinggung kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka menduga ada kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis, masif, bahkan brutal sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, hingga pascapencoblosan Pemilu 2019.
Sandiaga Uno mengatakan bersyukur Jokowi mengakui adanya kecurangan. "Ya alhamdulillah, dia sudah mengakui ada kecurangan," ujarnya. Meski begitu, Sandiaga berpendapat kasuistis atau tidaknya kecurangan perlu dibuktikan menggunakan pendekatan hukum oleh pihak yang berwenang. Dalam proses penyelenggaraan pemilu, pihak yang berwenang memutuskan ada tidaknya kecurangan adalah Badan Pengawas Pemilu.
Sandiaga Uno menyatakan, penilaian akan bias jika diutarakan oleh salah satu pasangan calon. "Kalau paslon (menilai) bias pasti. Yang merasa menang pasti bilang aman-aman aja, yang merasa belum mendapat suara maksimal pasti meminta bahwa ini dianggap sebagai TSM," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.
Sandiaga berpendapat ada tendensi penyalahgunaan kekuasaan dan sumber daya negara selama pelaksanaan pilpres. Dia menyinggung ihwal indikasi ketidaknetralan aparatur sipil negara (ASN), indikasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah untuk keuntungan pasangan calon tertentu, dan apakah penegak hukum sudah berlaku adil.
Baca Juga : Ke Kamboja, Presiden Jokowi Akan Melakukan Audiensi Tertutup dengan Raja Norodom Sihamoni
Penulis : TEMPO
Editor: TEMPO