Berkebun dan Berburu Tanaman Hias yang Kembali Ngetren Selama Pandemi Covid-19
TABLOIDBINTANG.COM - Selain bersepeda, berkebun juga kembali ngetren selama pandemi covid-19. Berada di rumah saja, kita tetap membutuhkan aktivitas. Seharian nonton TV, meski ada ratusan channel yang menyediakan berbagai hiburan, lama-lama tetap membosankan. Berkebun dan berburu tanaman hias menjadi alternatif yang banyak dipilih untuk mengisi waktu. Tak penting berapa luas tanah kosong di depan atau belakang rumah. Bukan luas lahan, tapi tanaman hias yang akan ditanam itu yang penting.
Beberapa pedagang tanaman hias di kawasan Depok, misalnya, mengakui ada peningkatan jumlah pengunjung dalam beberapa bulan terakhir. "Ya, lumayan, orang yang datang belakangan ini memang makin banyak," kata salah satu pedagang tanaman hias yang tak lupa mensyukuri perkembangan menarik dalam bisnisnya.
Berkebun dan mengolah tanaman hias termasuk tren gaya hidup yang naik turun. Ada kalanya orang kota tiba-tiba keranjingan berburu tanaman hias. Jenis tanaman hias yang menjadi buruan pun silih berganti. Anda pasti masih ingat bagaimana dulu Aglonema atau sering juga disebut Sri Rejeki, sangat digandrungi. Harganya pun melejit. Saat sedang tinggi-tingginya permintaan, penjual bahkan menawarkan harga berdasar jumlah daunnya.
Sekitar tahun 2007 giliran Gelombang Cinta yang membuat heboh. Konon di masa itu ada yang berani membeli tanaman hias ini seharga mobil baru. Tanaman hias seharga ratusan juta? Entah benar atau tidak, tapi yang jelas saat itu Gelombang Cinta memang banyak dicari dan harganya memang cukup mahal.
Saat ini tanaman hias yang sedang naik daun salah satunya Monstera. Ada beberapa jenis Monstera. Paling mahal yang daunnya dua warna, hijau dan putih. "Sekitar 5 sampai 6 juta," kata pedagang tanaman hias di Depok. "Kalau yang ini (menunjuk Monstera yang daunnya hanya berwarna hijau) murah, 300 ribu saya kasih," tambahnya. Tanaman hias yang berasal dari hutan tropis di benua Amerika ini katanya perlu waktu lama untuk tumbuh. Selain bentuk daunnya yang unik, konon itu yang membuat harganya mahal.
Tak hanya Monstera, varian Aglonema yang daunnya berwarna merah menyala juga banyak dicari. Di beberapa market place tanaman hias jenis ini dijual dengan harga di atas satu juta. Kaktus koboi juga jenis lain yang sedang disukai.
Memanfaat waktu luang dengan berkebun memang menarik. Makin menarik lagi kalau ada pemicunya, apalagi kalau bukan mencari tanaman hias yang sedang jadi perbincangan. Pertanyaan yang sering menggelitik, siapa sebetulnya yang berada di balik tren tanaman hias jenis tertentu? Apakah ada pembuat skenarionya, atau terjadi begitu saja? Saat sedang tren apapun, termasuk tanaman hias, hukum penawaran dan permintaan pun terjadi. Peminat banyak, harga pun melambung. Perlu bijak dalam membeli. Tren tanaman hias yang silih berganti dan berkolerasi langsung dengan harganya mesti jadi pertimbangan.