Guncangan Kuat Gempa M7,0 Dirasakan Warga Kepulauan Talaud Semalam
TABLOIDBINTANG.COM - Guncangan kuat saat gempa terjadi pada Kamis (21/1), sekitar pukul 19.23 WIB, dirasakan warga Kepulauan Talaud. BMKG melaporkan pemutakhiran parameter gempa pada magnitudo 7,0 serta berada 132 km timur laut Melonguane, Sulawesi Utara.
Pusat Pengendali Operasi BPBD Kabupaten Kepulauan Talaud melaporkan, warga merasakan guncangan kuat selama 3 detik. Warga sempat panik. BPBD setempat belum menerima informasi terkait dampak gempa dengan kedalaman 119 km tersebut.
BPBD setempat sedang menghimpun informasi dari desa-desa yang teridentifikasi merasakan guncangan gempa. Informasi yang diterima BNPB menyebutkan kondisi di Kepulauan Talaud sekarang ini tidak ada penerangan atau lampu mati serta komunikasi juga agak sulit.
Dilihat dari peta guncangan yang diukur dengan skala MMI atau Modified Mercalli Intensity, gempa dirasakan di daerah Melonguane, Tahuna, Ondong IV MMI, Manado, Bitung III MMI, Galela, Gorontalo, Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Barat II-III MMI, Bolaang Uki II MMI, Ternate, Sofifi, Halmahera Tengah I-II MMI.
Skala IV MMI mendeskripsikan bila pada siang hari dirasakan banyak orang di dalam rumah, sedang III MMI menggambarkan getaran dirasakan nyata dalam rumah, serta terasa getaran seakan-akan truk berlalu.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno dalam rilisnya (21/1), hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. BMKG sebelumnya menginformasikan parameter gempa dengan M7,1 dan berpusat pada 134 km timur laut Melonguane serta kedalaman 154 km.
Prayitno mengatakan bahwa hasil analisis BMKG menunjukkan pemutakhiran gempa M7,0 dan pusat gempa berada di laut atau 132 km arah timur laut Kota Melonguane, Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara.
Berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, katanya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi lempeng Filipina.
Artikel ini diambil dari laman BNPB.go.id.