Pembelajaran Tatap Muka, Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Pendidik Ditargetkan Rampung Juni 2021

Redaksi | 4 April 2021 | 17:00 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Lebih dari satu tahun kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berlangsung. Pemerintah terus melakukan evaluasi guna melihat efektivitas pembelajaran jarak jauh terhadap perkembangan peserta didik. Hasilnya efektivitas PJJ tidak dapat disamakan dengan pembelajaran tatap muka. PJJ juga dikhawatirkan akan menimbulkan dampak sosial negatif berkepanjangan diantaranya putus sekolah, serta penurunan capaian belajar serta kekerasan pada anak dan risiko internal.

Dengan dimulainya kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik dan diikuti dengan penerapan protokol kesehatan ketat di lingkungan sekolah, pemerintah menargetkan kegiatan pembelajaran tatap muka dimulai pada Juli mendatang. Hal ini tertuang dalam Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Kegiatan vaksinasi bagi pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh Indonesia ditargetkan rampung pada Juni mendatang. ''Vaksinasi bagi Pendidik dan Tenaga Pendidik menjadi prioritas vaksinasi Covid-19. Vaksin diberikan diseluruh jenjang secara bertahap baik negeri maupun swasta, baik formal maupun nonformal termasuk pendidikan keagamaan,'' kata Mendikbud Nadiem Makarim.

Pemberian vaksin akan disesuaikan dengan tingkat kesulitan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tahap pertama untuk Pendidik dan Tenaga Kependidikan di Paud, SD dan sederajat, tahap kedua untuk SD, SMP, SMA dan sederajat, dan tahap ketiga untuk perguruan tinggi.

Selain vaksinasi, sebagai tahap persiapan awal, Kemdikbud telah mengeluarkan ketentuan yang harus dipenuhi pemda maupun satuan pendidikan sebelum melakukan pembelajaran tatap muka. ''Protokol kesehatan itu maksimal 50%, jadi mau tidak mau walaupun sudah divaksinasi harus menyediakan opsi pembelajaran yakni opsi tatap muka secara terbatas dan pembelajaran jarak jauh,'' terangnya.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap rencana dimulainya pembelajaran tatap muka ini akan diikuti proses adaptasi yang cepat dari orang tua/wali, guru, dan murid. ''Vaksinasi salah satu strategi penting untuk mengakhiri pandemi Covid-19. Untuk tenaga publik dan guru salah satu yang harus kita selesaikan hingga akhir Juni. Kita harapkan proses belajar yang dilengkapi dengan vaksinasi dan protokol kesehatan yang baru bisa segera dimulai,'' kata Menkes.

Artikel ini diambil dari laman kemkes.go.id.

Penulis : Redaksi
Editor: Redaksi
Berita Terkait