Bongkar Penyebab Arizona Amerika Serikat Tak Lagi Wajib Masker, Farah Quinn Tetap Taat Prokes?
TABLOIDBINTANG.COM - Farah Quinn tengah berada di Amerika Serikat, tepatnya di negara bagian Arizona. Dalam perjalanan menuju suatu tempat dengan menyetir sendiri mobilnya, seperti terlihat di video di Insta Story Instagramnya, Farah tampak tidak menggunakan masker penutup hidung dan mulut.
Chef seksi itu mengatakan polisi di sana tidak pernah merazia dan menjatuhkan pada orang-orang yang menyetir sendiri tanpa masker. Tidak seperti di Indonesia. Kebijakan Gubernur di negara bagian Arizona menurut penuturannya sudah membebaskan warganya untuk tidak bermasker.
"Gubernurnya bilang terserah kalian masing-masing. Kalau kalian enggak mau kena (Covid-19), mau aman, ya pakai masker. Tapi kalau enggak mau pakai masker enggak apa-apa, enggak ada larangan lagi," jelas Farah Quinn sambil menyetir.
"Jadi mereka pengin orang-orang mulai hidup normal. Kesadaran masing-masing aja sih sebetulnya. Mau pakai masker apa enggak. Kalau saya sama Armand, off course, di manapun, yang namanya di luar kita pakai masker. Hal yang udah kebiasaan, ya," lanjut ibu dari Armand Fauzan dan Yaya.
"Karena kita di Indonesia wajib masker, jadi di sini saya masih enggak nyaman kalau enggak pakai masker. Cuma orang-orang yang ada di dekat saya kayak di restoran, toko, di mana-mana, itu mereka semua udah enggak pakai masker, jadi kita aja yang jauh-jauh dari mereka," sambungnya lagi.
Kasus harian Covid-19 di Arizona kata Farah Quinn menurut keterangan teman dokternya di sana didominasi warga yang belum divaksinasi. Mereka yang sudah vaksin disebut Farah Quinn sulit untuk tertular virus yang pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok.
"Orang-orang di sini juga rata-rata udah pada divaksin dan vaksinnya itu Pfizer. Vaksin Pfizer itu kalau udah dua kali vaksin sekitar 95 persen efektif. Karenanya teman dokter saya bilang semua yang positif yang di rumah sakit hampir 99 persen itu orang-orang yang enggak divaksin," jelas Farah.
"Sedang yang divaksin mereka bilang susah untuk tertular. Oleh karena itu, kebijakan Gubernur di sini pengin semuanya untuk bisnis udah mulai dibuka. Mereka pengin orang-orang mulai hidup normal," tambahnya.
(Ind)