Bom Meledak di Kabul, Presiden AS Joe Biden: Amerika Tidak Akan Terintimidasi
TABLOIDBINTANG.COM - Bom yang meledak di bandara Kabul, Afghanistan dan menewaskan tentara Amerika serta warga sipil, disebut Presiden Amerika Joe Biden didalangi oleh kelompok yang dikenal sebagai ISIS-K.
"Selama beberapa minggu terakhir, banyak dari Anda mungkin bosan mendengar saya mengatakannya — kami telah disadarkan oleh komunitas intelijen kami bahwa ISIS-K telah merencanakan serangkaian serangan yang kompleks terhadap personel Amerika Serikat dan lainnya. Inilah sebabnya, sejak awal, saya telah berulang kali mengatakan bahwa misi ini (evakuasi warga Amerika dari Afghanistan) sangat berbahaya dan mengapa saya bertekad untuk membatasi durasi misi ini," kata Presiden AS Joe Biden, dikutip dari laman resmi Gedung Putih, whitehouse.gov.
Serangan ini, menurut Joe Biden, tak akan menghentikan proses evakuasi yang masih berlangsung. "Kami tidak akan dihalangi oleh teroris. Kami tidak akan membiarkan mereka menghentikan misi kami. Kami akan melanjutkan evakuasi," kata Joe Biden.
"Saya juga telah memerintahkan komandan saya untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS-K. Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan pada waktu kami, di tempat yang kami pilih, dan saat yang kami pilih. Teroris ISIS ini tidak akan menang. Kami akan menyelamatkan orang Amerika yang ada di sana. Kami akan mengeluarkan sekutu Afghanistan kami, dan misi kami akan berlanjut," tegas Joe Biden.
Joe Biden juga mengatakan serangan bom di Kabul yang menewaskan tentaranya tak akan membuat Amerik teriintimmidasi.
"Amerika tidak akan terintimidasi. Saya sangat percaya pada anggota layanan pemberani kami yang terus menjalankan misi ini dengan keberanian dan kehormatan untuk menyelamatkan nyawa dan mengeluarkan orang Amerika, mitra kami, sekutu Afghanistan kami dari Afghanistan," tegas Joe Biden, masih dikutip dari laman Gedung Putih.