KPI Bilang Telah Membebas-tugaskan Terduga Pelaku Pelecehan Seks di Kantornya
TABLOIDBINTANG.COM - KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) juga Ketua KPI sedang jadi bulan-bulanan netizen setelah terjadi peristiwa pelecehan seksual dan perundungan di kantor KPI. Pelaku dan korban sama-sama karyawan dan peristiwa itu terjadi di kantor KPI. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana mungkin peristiwa seperti itu bisa terjadi di sebuah kantor? Tak adakah pimpinan di kantor itu? Kalau ada mestinya dia bisa mencegah dan menghentikan.
Nama Ketua KPI juga sempat trending di Twitter setelah dikabarkan tak jadi tampil di acara yang dipandu Najwa Shihab, yang membahas kasus pelecehan dan perundungan yang terjadi di kantor KPI. Sikap Ketua KPI dalam menyelesaikan kasus ini pun dipertanyakan. Apalagi kemudian ada rumor yang mengakan KPI ingin menghentikan kasus ini dan meminta korban dan pelaku berdamai.
Terkait kasus ini, KPI sudah pernah memberikan pernyataan yang juga dimuat di laman KPI. Rilis terbaru KPI dalam kasus ini dikeluarkan kemarin, Minggu (12/09). Berikut ini rilis lengkap KPI.
Menyikapi informasi terbaru mengenai dukungan penyelesaian dugaan kasus pelecehan seksual dan perundungan (bullying) di lingkungan kerja KPI Pusat, disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. KPI telah mendampingi terduga korban untuk melaporkaan ke Polres Metro Jakarta Pusat pada tanggal 1 September
2. KPI mendukung penuh proses hukum kasus MS yang telah dilaporkan di Kepolisian
3. KPI telah membebas-tugaskan terduga pelaku agar dapat menjalani seluruh proses hukum
4. KPI menegaskan, tidak ada tekanan, intervensi atau upaya apapun oleh KPI dalam penyelesaian kasus ini selain diselesaikan melalui jalur hukum
5. Semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian kasus ini agar dapat menghormati proses hukum yang saat ini sedang berjalan dan tidak beropini serta mengambil kesimpulan atas hasil penyelidikan yang sedang berlangsung demi menjaga suasana psikologis korban.
Begitu rilis lengkap KPI menyikapi perkembangan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang terjadi di kantornya. Semoga kali ini KPI bisa bersikap lebih tegas.