Erupsi Gunung Semeru: 22 Orang Meninggal, 2.004 Warga Mengungsi
TABLOIDBINTANG.COM - Berdasarkan data terkini pada Senin (6/12), pukul 20.15 WIB, korban erupsi Gunung Semeru yang tercatat sementara sebagai berikut: luka-luka sebanyak 56 orang, hilang 22 dan meninggal dunia sebanyak 22 orang. Sedangkan jumlah total populasi yang terdampak sebanyak 5.205 jiwa. Jumlah warga yang mengungsi sebanyak 2.004 jiwa. Terkait dengan jumlah warga yang sampai saat ini masih dinyatakan hilang, posko masih melakukan pendatan dan validasi.
Rincian korban meninggal dunia teridentifikasi 14 orang di Kecamatan Pronojiwo, dan 8 orang di Kecamatan Candipuro.
Perkembangan warga yang mengungsi, sebanyak 2.004 warga berada di 19 titik pengungsian yang tersebar di 3 kecamatan, Kecamatan Pronojiwo, Candipuro dan Pasirian. Jumlah penyintas tertinggi berada di Kecamatan Candipuro dengan jumlah 1.136 jiwa, Pasirian 563 dan Pronojiwo 305.
Berikut ini distribusi titik pengungsian warga di tiga kecamatan. Kecamatan Candipuro (Balai Desa Sumberwuluh, Balai Desa Penanggal, Balai Desa Sumbermujur, Dusun Kampung Renteng di Desa Sumberwuluh, Dusun Kajarkuning di Desa Sumberwuluh dan Kantor Camat Candipuro).
Kecamatan Pasirian (Balai Desa Condro, Balai Desa Pasirian, Masjid Baiturahman Pasirian dan Masjid Nurul Huda Alon Pasirian).
Kecamatan Pronojiwo (SDN Supiturang 04, Masjid Baitul Jadid di Dusun Supiturang, SDN Oro Oro Ombo 3, SDN Oro Oro Ombo 2, Masjid Pemukiman Dusun Kampung Renteng di Desa Oro Ombo, Balai Desa Oro Oro Ombo, Balai Desa Sumberurip, SDN Sumberurip 2, dan rumah-rumah kerabat di Dusun Kampung Renteng dan Dusun Sumberbulus yang terletak di Desa Oro Oro Ombo).
Awan panas guguran Gunung Semeru juga mengakibatkan kerusakan di sektor pemukiman, pendidikan maupun sarana dan prasarana. Posko masih terus melakukan pemutakhiran terhadap dampak kerugian material, dengan data sementara rumah terdampak 2.970 unit, fasilitas pendidikan 38 unit dan jembatan (Jembatan Gladak Perak) putus 1 unit.
Sumber: BNPB.go.id