Update Erupsi Gunung Semeru, Total Korban Meninggal 46 Jiwa
TABLOIDBINTANG.COM - Korban meninggal dunia dalam erupsi Gunung Semeru per Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB kemarin berjumlah 46 jiwa. Dampak korban jiwa lain, 9 jiwa masih dinyatakan hilang, luka berat 18 jiwa dan luka ringan 11 jiwa. Pendataan warga yang mengungsi berjumlah 9.118 jiwa. Proses pendataan penyintas masih terus dimutakhirkan setiap hari.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang dibantu relawan membantu penguatan pendataan di lapangan sehingga data terpilah, khususnya kelompok rentan, dapat terdata lebih baik.
Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian, terpusat di 18 titik di 3 kecamatan, yaitu Kecamatan Pasirian 6 titik (2.081 jiwa), Candipuro 8 titik (3.538) dan Pronojiwo 4 titik (1.056). Sebanyak 94 titik lain tersebar di Kabupaten Lumajang, di antaranya Sukodono 10 titik (334 jiwa), Sumbersuko 8 titik (312), Lumajang 12 titik (380), Yosowilangun 4 titik (70), Pasrujambe 2 titik (197), Randuagung 9 titik (52), Senduro 7 titik (131), Tekung 4 titik (68), Jatiroto 4 titik (90), Kunir 5 titik (171), Klakah 7 titik (55), Kedungjajang 9 titik (61 jiwa), Gucialit 2 titik (15), Tempusari 1 titik (21), Padang 4 titik (205), Ranuyoso 1 titik (31) dan Rowokangkung 5 titik (60). Warga mengungsi di luar Lumajang berada di Kabupaten Malang 2 titik (179) dan Probolinggo 1 titik (11).
Dalam upaya penanganan darurat pasca erupsi gunung Semeru, pemerintah daerah mengaktivasi pos komando yang berlokasi di Kecamatan Pasirian. Posko Penanganan Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Erupsi Gunung Semeru didukung dua Pos Sub Satgas I (Lumajang) yang berada di Desa Candipuro, Kecamatan Candipuro dan Pos Sub Satgas II (Malang) di Desa Oro-oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. Masih di bawah kendali Posko, pos logistik bantuan dipusatkan di Pendopo Bupati Lumajang, sedangkan Pos Pendukung Lapangan berada di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro.
Sumber: BNPB.go.id.