Lantik Pengurus Baru, PPLIPI Siap Lanjutkan Program Kerja untuk Pemberdayaan Perempuan
TABLOIDBINTANG.COM - Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) melaksanakan Pelantikan Pengurus dan Anggota DPP PPLIPI masa bakti 2022 - 2027 pada 1 Maret 2022 di The Tribrata, Jakarta.
Periode kali ini hadir wajah-wajah baru di antaranya Dewan Pengawas dengan format Dra Mulya Jaya Putri, MPA, Psi sebagai Ketua, dengan anggota Inti Subagio, Melani Leimena Suharli dan DR Euis Sri Mulyani MPd.
Kemudian, Dewan Pembina dengan Ketua Dra. Okky Asokawati, Msi dan para anggotanya Hana Fadel, Maya Ludy, Ririen Ismarindayani Suryo SH. MH, Ala Alatas dan Elisabeth Kardinal.
Dra Hj. Indah Suryadharma Ali, MBA selaku Ketua Umum DPP PPLIPI mengatakan, dengan hadirnya pengurus dan anggota baru tahun ini, diharapkan dapat membawa PPLIPI lebih berkembang lagi dan melanjutkan program-program kerja yang lebih berdampak pada masyarakat khususnya perempuan Indonesia.
“Masih banyak program yang belum tercapai dan harapannya kita sama-sama melakukan program kerja ke depannya. Yang utama adalah konsolidasi ke daerah-daerah, karena masih banyak daerah yang belum ada PPLIPI,” ujar Indah SDA.
Indah menjelaskan untuk program yang terus akan berlanjut dan berjalan diantaranya adalah pemberian bantuan permodalan kepada UMKM yang sudah menjadi Signature dari PPLIPI.
Selain itu, lanjut Indah, pada bidang industri kreatif akan kita galakkan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kita terus suarakan, dan edukasi perempuan tentang politik.
“Karena sebentar lagi menjelang tahun 2024 adalah tahun politik. Saya ingin perempuan PPLIPI memberikan pencerahan kepada perempuan-perempuan Indonesia betapa pentingnya politik bagi kaum perempuan,” jelas Indah.
Menurut Indah, perempuan haruslah melek politik, karena tidak mungkin perempuan itu memperjuangkan hak-haknya, selain perempuan itu sendiri.
Melalui kepengurusan yg baru tahun ini, Indah SDA berharap setiap anggota dan pengurus terus semangat soliditas yang lebih kompak, untuk melangkah lebih seirama dengan perspektif yang sama, serta melaksanakan tujuan organisasi secara lebih optimal sesuai visi dan misi organisasi yaitu pemberdayaan perempuan.
