Disebut Sedang Mabuk saat Pengeroyokan, Pihak Putra Siregar Membantah
TABLOIDBINTANG.COM - Putra Siregar dan Rico Valentino meringkuk di tahanan Mapolres Metro Jakarta Selatan usai ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan terhadap Nur Alamsyah.
Sempat beredar kabar keriburan disebabkan karena tersangka dalam kondisi mabuk minuman keras. Namun, informasi tersebut dibantah oleh Derry Syahputra, rekan Putra Siregar. Pria yang juga dikenal sebagai manajer Rizky Billar itu mengatakan dialah yang mangajak Putra Siregar dan Rico Valentino ke Code Cafe, Senopati, Jakarta Selatan, yang jadi lokasi kejadian.
"Ya aku memang yang mengajak Papi (panggilan untuk Putra Siregar) dan Rico Valentino ke acara ulang tahun sahabat kami Bilal yang berulang tahun. Aku yang menyakinkan Papi, bahwa tempat di situ aman. Itu Code Cafe, bukan klub. Mau ke sana, harus pakai password. Jadi tempat di sana ekslusif banget,"ujar Derry, Sabtu (23/4).
Derry menyatakan kejadian di Code Cafe berawal dari kesalahpahaman. Ia membantah Putra Siregar dan Rico dalam pengaruh minuman keras. "Papi nggak minum. Aku juga nggak minum, ini jelas berawal dari kesalahpahaman, sampai akhirnya Rico memukul. Rico sudah jujur kepada penyidik. Dan Rico tidak kenal siapa yang dipukul. Gelap. Yang jelas, ini masalah solidaritas sesama teman," kata Derry.
Lebih lanjut, Derry menegaskan bahwa Putra Siregar tidak terlibat dalam perkelahian dan justru berusaha melerai keributan. “Di rekaman CCTV kafe tersebut juga terlihat cukup jelas. Papi yang menggunakan topi dan sepatu putih terlihat mencoba menarik Rico. Papi tak terlihat melayangkan pukulan ataupun ikut mengeroyok," bilang Derry.
Satu hari setelah kejadian, tepatnya 3 Maret 2022, Derry sempat ke tempat kejadian perkara, yakni halaman luar Code Cafe untuk mencari sandal dan HP Rico.
"Itulah tempat Rico di keroyok oleh beberapa orang hingga babak belur dan mengalami luka di sejumlah tubuh. Termasuk matanya yang luka parah hingga nyaris tak bisa melihat. Atas kejadian tersebut Rico langsung melakukan visum di salah satu rumah sakit dan melaporkan kejadian tersebut pada tanggal 2 Maret 2022 ke Polres Jakarta Selatan." tanya Derry.
Derry mendengar kabar bahwa Polres Metro Jakarta Selatan akhirnya menindaklanjuti laporan Rico Valentino. "Saya berharap Polres Jakarta Selatan untuk lebih adil melihat kronologi kejadian ini," tandasnya.