Seniman Harry Tjahjono dan Monumen Gembok Kejujuran di Madiun
TABLOIDBINTANG.COM - Seniman Harry Tjahjono yang juga dikenal sebagai penulis skenario sinetron Si Doel Anak Sekolahan, dalam beberapa tahun terakhir giat dalam gerakan budaya anti korupsi. Setelah beberapa waktu lalu mendatangi dan bertemu ketua KPK (Korupsi Pemberantasan Korupsi) bersama para seniman dan tokoh anti korupsi, Harry Tjahjono memelopori gerakan serupa di kota kelahirannya, Madiun. Dari obrolan dengan para tokoh dan seniman Madiun, muncullah ide membuat semacam monumen sebagai bentuk perlawanan pada korupsi. Maka lahirlah Monumen Gembok Kejujuran yang berlokasi di Alun-alun Gulun Madiun.
"Gagasan membuat monumen Gembok Kejujuran itu bermula dari obrolan santai. Waktu itu Mas Herutomo, Budi Landak dan saya yang lagi mudik, ngobrol soal Kota Madiun pasca ditangkapnya Walikota Madiun karena kasus korupsi. Lalu saya usul perlunya melakukan upaya agar Madiun tidak lagi dijarah korupsi. Usul bersambut dan kami bersepakat "mencangkok" ide gembok cinta yang ada di Paris, Prancis, menjadi gembok kejujuran. Sedangkan media untuk menguncikan gembok, kami mendesain "seni instalasi" dengan mengambil bentuk pohon kalpataru yang bermakna pohon harapan," kata Harry Tjahjono.
Tak disangka, gagasan ini meluas lewat getok tular dan obrolan di warung. Harry Tjahjono dan beberapa tokoh bertekad segera mewujudkan gagasan mendirikan monumen Gembok Kejujuran. Setelah siang malam bekerja, hasilnya gagal total. Seni instalasi yang diharapkan memcitrakan pohon kalpataru, bentuknya aneh, rumit dan jelek.
"Tapi, syukurlah, spirit menularkan kejujuran tidak terpatahkan oleh kegagalan. Lalu kami bertiga sepakat menyerahkan desain seni instalasi ke Mas Heru, untuk dieksekusi oleh Budi Landak. Sedangkan saya ditugasi meminta gembok dari Ketua KPK di Jakarta," tutur Harry Tjahjono.
Seni instalasi itu kini sudah berdiri di Lapangan Gulun, Madiun. Pada 20 Juli 2017 diresmikan Plt Walikota Madiun dengan acara penguncian 1.000 gembok di monumen Gembok Kejujuran. Acara peresmian monumen ini berlangsung meriah dan dihadiri banyak pihak yang peduli pada upaya pemberantasan korupsi.
(adm)
