Gaptek, Hotman Paris Tetap Semangat Pelajari Bisnis Startup
TABLOIDBINTANG.COM - Hotman Paris Hutapea dikenal sebagai pengacara kondang, nyentrik, sekaligus kaya raya. Tapi semua itu ternyata belum cukup baginya. Hotman masih bersemangat mencari kekayaan dengan cara-cara baru.
Selain properti, Hotman mulai merilik bisnis startup. Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan informasi, menurut Hotman, bisa membuat seseorang terus bertambah kaya meski dalam kondisi tidur.
"Jujur saja dari mulai sebulan kemarin saya sering mikir kenapa kalau saya kan dapat duit harus saya langsung yang kerja. Kalau bisnis startup itu kan lo dengan sistem bisa kaya, jadi sistem yang bekerja, lo bisa tidur ngorok tapi sistem bekerja. Saya sendiri penasaran terus malah sedikit menyesal, karena ada beberapa orang dalam hidup saya yang sudah sukses dalam bidang startup," bilang Hotman Paris, di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11).
Di bisnis startup, Hotman Paris masih dalam tahap belajar. Hotman mengaku banyak mendapat ilmu sambil menjalankan tugas sebagai legal perusahaan aplikasi Enlogy.
"(Aplikasi) Ini bidang entertainment, coba manusia kebutuhannya adalah entertainment, kebutuhan mutlak dalam kebutuhan manusia, jadi futurenya ada. Itu kira-kira kenapa saya tertarik. Juga legalitasnya saya sudah periksa," jelasnya.
Proses belajar, diakui Hotman Paris, tidak mudah. Terlebih, Hotman mengakui dirinya tergolong gagap teknologi alias gaptek. Hotman pun berharap bisa terus mendapatkan pelajaran dari CEO Enlogy, Leonard Angga.
"Aku ini kan bukan pemain bisnis tulen, maunya yang pasti-pasti. Beli properti di Bali jelas kan risikonya. Makanya saya bilang baru tertarik diajak dia ya lawyer dulu, ngerti dapat duit lagi sambil mempelajari," ucap Hotman.
"Jadi Enlogy ini kita aplikasi entertainment. Kita all in one entertainment. Ada musik di dalamnya, ada merchandise, nanti juga ada movie, sport. Kita tidak bersaing dengan aplikasi di luar sana, kita melengkapi aplikasi yang ada. Saya lihat Bang Hotman sosok yang terkenal, tapi beliau punya kredibilitas," papar Leonard.
(ari)