Boikot Saipul Jamil Menggema, KPI Didesak untuk Bertindak
TABLOIDBINTANG.COM - Hari kedua menghirup udara bebas, Saipul Jamil sudah tampil di dua stasiun tv yakni Trans TV dan Trans 7. Kabarnya hari ini ia siap tampil di tv lagi.
Kemunculan kembali Saipul Jamil di layar kaca dengan predikat mantan narapidana kasus pencabulan dan penyuapan menjadi perbincangan hangat netizen. Sampai akhirnya muncul petisi ajakan boikot Saipul Jamil di laman change.org.
Sampai hari ini, Sabtu (4/9), petisi ajakan boikot Saipul Jamil yang berjudul "Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube" telah mengumpulkan 150 ribu tanda tangan online.
Masivnya ajakan boikot Saipul Jamil juga menggema di Twitter. Sampai saat ini BOIKOT SAIPUL JAMIL masih menjadi trending Twitter dengan hampir 35 ribu cuitan. Mereka kebanyakan menyambut positif ajakan tersebut karena menilai Ipul tidak pantas muncul di tv.
"Dia adalah seorang pedofil kejahatannya tepat di depan wajah mereka tapi kenapa orang masih mengagungkan pembebasannya? Apakah mereka waras?? Bagaimana jika korbannya adalah kerabat Anda, bisakah Anda benar-benar masih ingin melihatnya dalam hidup Anda?BOIKOT SAIFUL JAMIL," cuit netizen dengan bahasa Inggris.
Netizen mendesak Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk bertindak tegas kepada stasiun tv yang menampilkan Saipul Jamil di acara-acaranya. Jangan hanya menunggu laporan. Lakukan sesuatu demi memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Komisi Penyiaran Indonesia bisa edukasi televisi dan sedikit lebih keras kan soal ini. Katanya menampung aspirasi rakyat. Mosok seruan boikot Saiful Jamil ga digubris. KPI bisa kok kurangi panggung org itu. Citra KPI lagi buruk banget, ayolah lakukan sesuatu yg berguna," seru netizen.
"Citra buruk tuh parah banget. gak akan bisa gitu aja dihapus dari memori masyarakat. menurutku ini sudah peringatan kesekian kali dan seharusnya Komisi Penyiaran Indonesia wajib membenahi dan merubah semua yang ada di tubuh lembaga ini. Ayo dengarkan seruan BOIKOT SAIFUL JAMIL," kicau netizen lain.
Ajakan petisi boikot harusnya tidak bisa dipandang sebelah mata oleh stasiun tv. Mereka sebagai lembaga penyiaran harus lebih bijak menghadirkan bintang tamu yang tidak menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat. Jangan hanya memanfaatkan momentum, apalagi mengejar rating semata. .