Sambil Menangis, Nirina Zubir Sebut Ibunya Tak Tenang saat Meninggal
TABLOIDBINTANG.COM - Nirina Zubir sedih sekaligus terpukul saat mengetahui ibundanya, Cut Indria Martini, jadi korban mafia tanah. Persoalan itu baru diketahui Nirina saat sang bunda meninggal dunia pada 2019 lalu.
Dalam jumpa pers yang digelar di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (17/11), Nirina Zubir mengungkapkan ada enam setifikat milik almarhumah yang digelapkan oleh asisten rumah tangganya yang bernama Riri Khasmita.
"Awal mulanya adalah ibu saya ini dikira suratnya hilang, sehingga dia minta tolong sama ART dari 2009 untuk dibantukan diurus suratnya. Alih-alih diurus, ternyata dia diam-diam menukar semua surat dengan namanya pribadi," ungkap Nirina Zubir.
Dari enam surat tanah yang digelapkan oleh Riri Khasmita, dua di antaranya sudah dijual oleh Riri Khasmita. "Enam surat ditukar sama mereka, sebagian diagunkan ke bank dan sebagian lagi dijual. Dugaan kami uangnya dipakai untuk bisnis ayam frozen yang udah punya lima cabang," sebut Nirina Zubir.
Menurut Nirina Zubir, dalam melakukan aksi jahatnya, Riri Khasmita dibantu oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di wilayah Jakarta Barat. Akibat aksi tersebut, Nirina menyebut ibundanya berpulang dalam kondisi tidak tenang.
"Jadi memang beliau minta tolong di usia yang ada lupanya. Tapi yang saya kesal, maaf ya agak emosional, ibu saya sudah dua tahun yang lalu meninggal tidak tenang. Dia ada note kalau itu uang aku ada, tapi pada kemana ya. Terus surat belum kelar-kelar ya. Saya bersyukur ibu saya tidak melaui sakit, tapi masih ada sakit di hati saya karena urusannya orang terdekat ibu saya yang melakukan ini," tutur Nirina Zubir sambil menangis.
Nirina Zubir sudah melaporkan kejadian ini ke Polda Metro Jaya. Ada lima orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Selain Riri Khasmita, suaminya yang bernama Edrianto juga ikut berperan dalam masalah ini.
Sementara itu Farida, notaris PPAT Tangerang yang membantu Riri Khasmita untuk mengurus pengalihan aset ibunda Nirina Zubir, juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.