Cerita Ardhito Pramono Kecanduan Boti, Setop pada 2015: Itu Penyesalan Gue Sebenarnya
TABLOIDBINTANG.COM - Tertangkapnya Ardhito Pramono oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat dengan barang bukti ganja tampaknya bukan hal mengejutkan. Jauh sebelum dikenal sebagai musisi dan aktor seperti sekarang, Ardhito merupakan pemakai narkoba.
Dalam wawancara dengan Gofar Hilman di kanal YouTube pribadinya yang diunggah pada 24 Maret 2019, Ardhito mengaku sempat menggunakan narkoba jenis nipam atau magadon. "Sekarang gue udah enggak sama sekali," aku cowok berkacamata.
Narkoba dikatakan Ardhito menjadi penyebab tali cintanya dengan sang kekasih berakhir. "Sebelum putus itu gue boti (pakai obat tidur) banget sebenarnya. (Gue pakai) magadon (jenis obat depresan turunan dari benzodiazepin)," kata Ardhito.
"Kalau zaman dulu, di Aussie (Australia) jualnya memang magadon. Kalau di sini kan Dumolid, sama tuh racikannya. Gue boti terus. Tapi kalau boti, lu menentukan sesuatu jadi ceroboh. Yang lu pikir benar, enggak tahunya salah. Lu baru sadar kalau lu udah kelar, enggak makai lagi nih," sambungnya.
"Habis itu mulai Sober (tidak mabuk, waras otak), kalau basiannya cranky (mudah marah). Tapi enggak tahu kenapa enggak bisa setop tuh. Makanya jahat banget ya boti tuh. Adiktif gila (boti)," ia menambahkan dengan nada serius.
Boti memang dianggap idola bagi para pemula. Obat ini umumnya diresepkan oleh dokter buat pasien yang punya masalah sulit tidur. Resep yang paling sering diberikan yaitu golongan benzodiazepin dan barbiturat.
Umumnya, obat-obat itu berperan sebagai obat penenang, anti-kecemasan, hipnotik (membuat tidur lebih mudah), serta dapat melemaskan otot-otot tubuh. Biar teler, biasanya para penyalah guna menenggak dalam dosis gila-gilaan.
Ardhito Pramono sendiri baru bisa setop pada 2015. "Gue udah bersih, gue minum aja deh, alkohol aja," tegas penyanyi 26 tahun "Gue juga, penyesalan gue tuh sebenarnya," sambungnya.