Adu Jotos dengan Netizen karena Filmnya Dibajak, Jefri Nichol: Harusnya Gue Untung
TABLOIDBINTANG.COM - Jefri Nichol akhirnya buka suara terkait aksi adu jotos di ring tinju dengan seorang netizen. Jefri berkilah, hal itu merupakan buntut sikap emosionalnya ketika film terbarunya, Jakarta VS Everybody ditayangkan secara ilegal.
"Sebenarnya dua hari aku di Twitter marah-marah karena dibajak film aku ini. Karena orang kesel juga kali ya liat aku marah-marah, ditantangin di Bandung, ya udah," ungkap Jefri Nichol di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Aksi adu jotos di ring tinjunya sendiri terjadi antara Jefri Nichol dengan seorang pria pemilik akun Keanupahlevi. Semua bermula ketika Jefri Nichol membeberkan identitas salah satu pelaku yang diduga membajak filmnya, namun ditanggapi nyinyir oleh si netizen.
Di luar aksi baku hantam yang menurut Jefri sudah selesai, ia masih tak habis pikir dengan aksi pembajakan yang masih marak terjadi pada karya seseorang. Sisi emosional Jefri semakin memuncak saat mengetahui filmnya lebih banyak ditonton melalui akses ilegal ketimbang di platform OTT yang memang menayangkan filmnya bersama Wulan Guritno itu.
"Keselnya di YouTube, di Telegram, itu kan gratisan, film aku yang nonton tuh bisa sampe 600 ribu. Sementara di aplikasi aslinya itu nggak nyampe 130 ribu. Berarti kan 5 kali lipatnya. Rugi berapa banyak dari yang harusnya gue untung tuh? Makanya gue marah-marah," paparnya.
Maka dari itu, Jefri Nichol berharap masyarakat bisa lebih menghargai karya dengan menikmatinya melalui media yang resmi. Di samping itu, Jefri Nichol juga berharap ada tindakan tegas dari pemerintah terkait aksi pembajakan yang terus menjadi isu di tengah berkembangnya perfilman Indonesia.
"Cara ngobatinnya nggak ada sih, harus netizen belajar menghargai karya orang. Dan banyak dari mereka yang nggak tau kalau nonton di telegram dan YouTube itu ngebajak, masalahnya di situ. Harus ada dukungan dari pemerintah buat ngedukasi ke orang kalau ini salah, ini bener, ada sih yang gratisan tapi kan nggak semua," pungkasnya.